Lingkungan Sosial Sekolah Tinjauan Pustaka
45
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan model
pembelajaran. Guru dituntut untuk menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa. Dengan
kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Berkenaan
dengan model pembelajaran, Joyce dan Weil http: smacepiring. wordpress.com mengetengahkan 4 empat kelompok model
pembelajaran, yaitu: 1 model interaksi sosial; 2 model pengolahan informasi; 3 model personal-humanistik; dan 4 model modifikasi
tingkah laku Adapun Soekamto, dkk dalam Nurulwati 2010: 1 mengemukakan
maksud dari mo del pembelajaran adalah: “kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisaskan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu, dan berbagai fungsi
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanak
an aktivitas belajar mengajar”. Dengan demikian, aktivitas pembelajaran benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata
secara sistematis.
Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak bahwa model pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi guru
untuk mengajar. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada
srtategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri
tersebut ialah:
46
1. Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya 2.
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil 4.
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai Kardi dan Nur, 2000: 9
Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan
pembelajarannya, sintaks pola urutannya, dan sifat lingkungan belajarnya. Sintaks pola urutan dari suatu model pembelajaran adalah
pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Sintaks
pola urutan dari suatu model pembelajaran tertentu menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa.
Sintaks pola urutan dari bermacam-macam model pembelajaran memiliki komponen-komponen yang sama.
Selain ciri-ciri khusus pada suatu model pembelajaran, menurut Nieveen suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kriteria, yaitu:
valid, praktis, dan efektif. Model pembelajaran secara umum terbagi menjadi dua yakni secara
kooperatif kolompok dan secara individual. Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya
untuk meningkatkan kerjasama akademik antar siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta meningkatkan
kemampuan akademik melalui aktivitas kelompok. Pembelajaran kooperatif didalamnya terdapat saling ketergantungan positif diantara