18
Berdasarkan pendapat di atas, produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah dikerjakan. Hasil
yang dimaksud adalah dalam bentuk barang dan jasa. Produktivitas memiliki tujuan untuk menciptakan barang-barang dan jasa-jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang tersedia. Ada tiga faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan yang dalam hal ini adalah guru di
antaranya adalah kemauan dari dalam diri guru, kualitas guru, dan lingkungan tempat guru tersebut mengajar.
1.2 Ukuran Produktivitas Kerja
Ada dua pendekatan untuk mengukur produktivitas secara akurat. Dua
pendekatan tersebut adalah produktivitas faktor total dan produktivitas parsial. Produktivitas faktor total adalah rasio output total dibagi input tenaga kerja,
modal, bahan baku, dan energi. Sedangkan, produktivitas parsial adalah rasio output total terhadap suatu kategori input penting.
Untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu indikator, sebagai
berikut. 1.
Kemampuan Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan seorang
karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya kepada mereka.
2. Meningkatkan hasil yang dicapai
Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
menikmati hasil pekerjaan tersebut. jadi, upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing yang terlibat dalam suatu pekerjaan.
19
3. Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam suatu hari kemudian
dibandingkan dengan hari sebelumnya.
4. Pengembangan diri
Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan
dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi
lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk meningkatkan kemampuan.
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja
seorang pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan hasil yang baik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi perusahaan
dan dirinya sendiri.
6. Efisiensi
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas
yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.
Edy Sutrisno, 2012:104
Berdasarkan pendapat di atas, telah dijelaskan mengenai indikator untuk mengukur produktivitas kerja. Indikator tersebut meliputi kemampuan,
peningkatan hasil yang dicapai, semangat kerja, pengembangan diri, mutu, dan efisiensi. Keenam indikator tersebut sangat menentukan tinggi rendahnya
ukuran produktivitas kerja seorang karyawan.
Menurut Wibowo 2008:266, pengukuran produktivitas mewujudkan sejumlah fungsi penguatan yang sangat berharga yaitu sebagai berikut.
1. Membangun kepedulian
Sistem pengukuran yang sangat kelihatan dan sering disesuaikan membantu menjaga focus organisasi dan mengomunikasikan minat dan kepentingan
manajemen tentang produktivitas.
2. Mengukur masalah dan peluang
Ukuran produktifitas memfasilitasi identifikasi dari bidang dimana perhatian manajemen diperlukan. Kondisi produktivitas mendatar atau menurun hanya
dapat dipastikan melalui suatu ukuran.
20
3. Mengusahakan mekanisme umpan balik
Tanpa umpan balik, suatu organisasi tidak dapat belajar dan memperbaiki. Dengan mengumpan balik data pengukuran, pekerja dapat menikmati
perasaan penyelesaian, dapat belajar dari keberhasilan dan dapat dimotivasi untuk mengatasi masa ketidakcukupan kineja.
4. Memfasilitasi integrasi
Pengukuran memfasilitasi proses mengintegrasikan produktivitas ke dalam sistem organisasional lain: tujuan kuantitatif dapat ditetapkan, perbaikan
produktivitas dapat dibiayai dan penguatan melalui sistem pengharga dapat diselesaikan dengan objektivitas lebih besar.
Berdasarkan pendapat di atas, pengukuran produktivitas kerja dapat
menciptakan sejumlah fungsi penguatan yang sangat berharga. Fungsi penguatan tersebut antara lain membangun kepedulian, mengukur masalah dan
peluang, mengusahakan mekanisme umpan balik, serta dapat memfasilitasi integrasi. Keempat fungsi penguatan ini sangat penting dimiliki oleh setiap
karyawan.
1.3 Upaya Peningkatan Produktivitas