Uji Normalitas Teknik Analisis Data

41

2. Uji Kesamaan Dua Varians Homogenitas

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah dua sampel yang diambil yaitu kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas varians dalam penelitian ini digunakan uji F. Uji F menurut Sudjana 2005: 249 adalah sebagai berikut. a. Hipotesis H : � 1 2 = � 2 2 populasi memiliki varians yang homogen H 1 : � 1 2 ≠ � 2 2 populasi memiliki varians yang tidak homogen b. Taraf signifikan : α = 5 c. Satitistik Uji = � 1 2 � 2 2 = � � � � � � � � � � � dengan d. Kriteria Uji : Tolak H jika 1 2 � 1 , 2 , dengan 1 2 � 1 , 2 didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 12α dan derajat kebebasan masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut. Uji Homogenitas Data Pretest Uji homogenitas data pretest dilakukan dengan uji kesamaan dua varians. Tabel 3.9 menunjukkan rekapitulasi perhitungannya. Perhitungan selengkapnya disaji- kan pada Lampiran C.14. Tabel 3.9. Rekapitulasi Uji Homogenitas Data Pretest Kelas Varians F hitung F tabel Keterangan Eksperimen 80,34 2,21 1,78 Tidak Homogen Kontrol 177,76   1 2 2     n x x s i i 42 Berdasarkan Tabel 3.10, dapat diketahui bahwa ℎ� �� � pada taraf nyata  = 5 yang berarti H ditolak dan terima H 1 , yaitu populasi memiliki varians yang tidak homogen. Uji Homogenitas Data Gain Uji homogenitas data gain dilakukan dengan uji kesamaan dua varian. Tabel 3.10 menunjukkan rekapitulasi perhitungannya. Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran C.18. Tabel 3.10. Rekapitulasi Uji Homogenitas Data Gain Kelas Varians F hitung F tabel Keterangan Eksperimen 0,0178 1,31 1,78 Homogen Kontrol 0,0137 Berdasarkan Tabel 3.12, dapat diketahui bahwa ℎ� �� � pada taraf signifikansi  = 5 yang berarti H diterima. Dengan demikian populasi memiliki varians yang homogen.

b. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji kesamaan dua varians, analisis berikutnya adalah menguji hipotesis. Untuk menguji hipotesis kerja pertama digunakan uji kesamaan dua rata-rata satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Hipotesis untuk uji kesamaan dua rata-rata, uji pihak kanan menurut menurut Widodo 2010 sebagai berikut. H ∶ � 1 � 2 peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan strategi pembelajaran Think Talk Write lebih rendah atau sama 43 dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran konvensional H 1 ∶ � 1 � 2 peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan strategi pembelajaran Think Talk Write lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran konvensional Statistik yang digunakan untuk uji ini adalah: ℎ� �� = 1 − 2 1 �1 + 1 �2 dengan keterangan: 1 = rata-rata gain dari kelas eksperimen 2 = rata-rata gain dari kelas kontrol n 1 = banyaknya subyek kelas dengan strategi pembelajaran Think Talk Write n 2 = banyaknya subyek kelas dengan pembelajaran konvensional 1 2 = varians kelas dengan strategi pembelajaran Think Talk Write 2 2 = varians kelas dengan pembelajaran konvensional 2 = varians gabungan Dengan kriteria pengujian: terima H jika ℎ� �� 1 −� dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang 1 − � dengan taraf signifikan � = 5 . Untuk harga t lainnya H ditolak. Selanjutnya untuk menguji hipotesis kerja kedua dilakukan uji proporsi pada nilai posttest siswa. Berikut adalah prosedur uji proporsi menurut Sudjana 2005: 234.  Hipotesis: H :  0,70 persentase siswa yang mendapat nilai minimal 70 yaitu 70     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n s

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada kelas VIII SMPN 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 8 47

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 17 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 2 Abung Semuli Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 11 61

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60