Pembelajaran Konvensional TINJAUAN PUSTAKA A.

23 kata efektif yang berarti ada pengaruh atau akibatnya, dapat membawa hasil, berhasil guna yang dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dapat memberikan hasil yang memuaskan. Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran sendiri adalah ketercapaian kompetensi. Seperti yang dikemukakan Sardiman Trianto, 2009: 20 bahwa keefektifan pembelajaraan adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar. Keefektifan pembelajaran juga dikemukaan oleh Simanjuntak 1993: 80 bahwa suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain tujuan yang diinginkan tercapai. Guna menciptakan pembelajaran yang efektif, guru dituntut kreatif dalam menggunakan berbagai strategi pembelajaran sehingga dapat merancang bahan belajar yang mampu menarik dan memotivasi siswa untuk belajar. Efektivitas pembelajaran dapat tercapai jika siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sessuai dengan pendapat Hamalik 2004: 171 bahwa pembelajaran yang efektif yaitu pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dengan melakukan aktivitas-aktivitas belajar. Dalam menilai efektivitas pembelajaran, Mulyasa Nuswowati dkk, 2010: 568 menyatakan bahwa pembelajaran dianggap berhasil bila sekurang-kurangnya 85 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut mampu menguasai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran. Sedangkan Wicaksono 2011 mengemukakan pembelajaran dikatakan efektif apabila: 1 sekurang-kurangnya 70 dari jumlah siswa memperoleh nilai minimal 70 dalam peningkatan hasil belajar; dan 2 secara statistik hasil belajar siswa menunjukkan 24 perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal dengan kemampuan setelah pembelajaran gain signifikan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran adalah ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran yaitu dari suatu proses interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini, pembelajaran dikatakan efektif apabila: 1 peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran Think Talk Write lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional; dan 2 jumlah siswa yang mendapatkan nilai minimal 70 pada kelas yang menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write lebih dari atau sama dengan 70 dari jumlah siswa. Nilai 70 bukan merupakan nilai KKM yang ditetapkan sekolah, melainkan standar ketuntasan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa yang ditentukan oleh peneliti.

E. Kerangka Pikir

Kemampuan untuk menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan merupakan salah satu kompetensi yang diharapkan meningkat dalam pembelajaran matematika. Dengan komunikasi siswa mampu untuk menginterpretasi dan mengekspresikan pemahamannya tentang konsep dan proses matematika yang mereka pelajari serta dapat memecahkan masalah dengan baik. Komunikasi matematis bukan hanya sekedar menyatakan ide melalui tulisan tetapi lebih luas

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada kelas VIII SMPN 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 8 47

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 17 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 20 BandarLampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 58 183

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 2 Abung Semuli Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 11 61

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60