Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Hak Asasi Manusia

29 30 Hak untuk bebas dari penyikasaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia Pasal 28 G 2 31 Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apa pun Pasal 28 I 2 32 Hak untuk mendapat kemudahan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan Pasal 28 H 2 XII Hak atas Perlindungan 33 Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda yang di bawah kekuasaan Pasal 28 G 1 34 Hak untuk mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif Pasal 28 I 2 35 Hak atas perlindungan identitas budaya hak masyarakat tradisional yang selaras dengan perkembangan jaman peradaban Pasal 28 I 3 36 Hak atas perlindungan dari kekerasan diskriminasi Pasal 28 B 2, Pasal 28 I 2 37 Hak untuk memperoleh suaka politik dari negara lain Pasal 28 G 2 XIII Hak Memperjuangkan Hak 38 Hak untuk memajukan diri dalam memperjuangkan hak secara kolektif Pasal 28 C 2 39 Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat Pasal 28, Pasal 28 E 3 XIVHak atas Pemerintahan 40 Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan Pasal 28 D 3, Pasal 27 1

7. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

Menurut Pasal 1 Angka 1 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, HAM adalah ―Seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan 30 anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.‖ Khusus tentang pelanggaran HAM, Pasal 1 Angka 6 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 mengatur bahwa pelanggaran hak asasi manusia adalah: setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Menurut Pasal 12 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia mengatur bahwa ――Setiap orang berhak atas perlindungan bagi pengembangan pribadinya, untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya, dan meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggung jawab, berakhlak mulia, bahagia, dan sejahtera sesuai dengan h ak asasi‖ . Menurut Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. 31

8. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003