Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
87
awal dihasilkan maka perlu dievaluasi kepada para ahli melalui validasi dan perlu diuji cobakan kepada peserta didik. Tahap evaluasi dilakukan pada ahli
materi dan ahli media. Sedangkan tahap penelitian dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.
Proses validasi ahli materi menghasilkan data yang dapat digunakan untuk revisi produk awal. Dalam proses validasi ahli materi ini peneliti
menjadikan hasil validasi sebagai dasar untuk merevisi produk awal. Setelah selesai melakukan revisi kemudian divalidasi lagi untuk menyempurnakan
hingga produk siap digunakan untuk uji coba. Setelah selesai validasi ahli materi, maka dengan segera validasi ke ahli media. Dari ahli media didapat
data, komentar, saran dan masukan untuk memperbaiki kualitas aplikasi yang sedang dibuat. Dalam proses validasi media peneliti melalui dua tahap yaitu
tahap I dan tahap II. Data validasi ahli media tahap I dijadikan dasar untuk merevisi produk awal. Setelah selesai melakukan revisi divalidasi lagi hingga
produk siap digunakan untuk uji coba. Uji coba dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.
Kualitas aplikasi teknik dasar smash bola voli ini termasuk dalam kategori
“Layak” pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil analisis penilaian “Layak” dari kedua ahli baik itu ahli materi dan ahli media, serta
dalam penilaian uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Peserta didik merasa senang dan semangat dengan adanya produk ini karena mereka
tertarik untuk belajar teknik dasar smash bola voli dan berharap produk ini dapat disebar luaskan untuk peserta didik lainnya.
88
Hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dapat menarik minat peserta didik, bisa dibuktikan dengan antusias mereka bertanya tentang
aplikasi tersebut dan komentar atau saran tentang aplikasi yang terdapat dalam angket. Diantaranya yaitu tampilan gambar yang menarik, penjelasan
cara melakukan teknik dasar bola voli yang terdapat di dalam aplikasi mudah dipahami, selanjutnya adanya contoh gerakan teknik smash dan soal-soal
latihan. Dari hasil analisis angket yang disebar, terdapat poin-poin yang
menjadi kelemahan atlet dalam memahami isi materi dari aplikasi ini. Poin tersebut adalah tentang penjelasan materi berupa tulisan yang menjadi
kendala bagi atlet usia dini. Perlu membaca berulang-ulang agar bisa memahami materi tersebut. Hal ini dikarenakan atlet masih banyak yang lebih
terfokus pada gambar dan video pada aplikasi daripada penjelasan berupa tulisan tentang teknik dasar smash. Hal tersebut memang wajar terjadi karena
anak akan lebih tertarik pada gambar dan video daripada harus membaca tulisan. Oleh karena itu perlu didampingi pelatih dalam memperkenalkan
media ini agar atlet lebih mudah dalam memahami seluruh isi materi.