Motif Pengembangan Langkah-langkah Metode Research and Development RD

11 3 Penelitian bidang pendidikan secara umum kebanyakan mengarah pada reputasi yang ragu-ragu dikarenakan relevasi ketiadaan bukti.

c. Langkah-langkah Metode Research and Development RD

Sugiyono 2011:298-311 menjelaskan langkah-langkah penggunaan metode Research and Development RD sebagai berikut: 1 Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. 2 Mengumpulkan Informasi Setelah potensi dan masalah ditunjukkan secara faktual dan update, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk tertentu yang dapat mengatasi masalah tersebut. 3 Desain Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan untuk menilai dan membuatnya. 4 Penentuan Desain Produk 12 Setelah merancang draf desain maka dilakukan pemilihan desain produk yang akan digunakan. 5 Self Evaluation Kelayakan Mendiskusikan kualitas produk sebelum masuk tahap pembuatan produk dan dilakukan antara peneliti dengan pembimbing. 6 Pembuatan Produk Setelah menentukan desain dan melakukan self evaluation maka produk siap untuk dibuat. 7 Validasi Produk Validasi produk dilakukan pada validasi ahli materi dan validasi ahli media. 8 Revisi Produk Dari hasil validasi produk maka produk direvisi sesuai kekurangan agar menghasilkan produk yang lebih baik. 9 Uji Coba Produk Produk yang telah melalui berbagai uji validasi apabiloa dinyatakan layak maka siap untuk diuji cobakan. Uji coba produk dilakukan dua kali uji coba, yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. 13 10 Produk Akhir Pada tahap akhir apabila sudah tidak ada revisi maka dihasilkan produk berupa aplikasi teknik dasar smash bola voli pada andriod untuk anak usia dini.

2. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’ Azhar Arsyad, 2004:03. Azhar Arsyad 2004:03 juga mengemukakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Hakikatnya, pembelajaran merupakan suatu usaha guru pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar-mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Azhar Arsyad, 2004:03. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah sebuah alat atau sarana yang mempunyai fungsi untuk menyampaikan pesan, sedangkan pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Media 14 pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

a. Ciri-ciri Media Pembelajaran