Saat awalan Kesalahan Umum dalam Teknik Gerak Smash

34 4 ayunan tangan ketika gerak maju ke samping dan ke dalam 5 awalan terlalu cepat, menjelang loncat justru diperlambat 6 langkah-langkah awalan terlalu panjang 7 langkah terakhir justru lebih pendek dari sebelumnya 8 langkah terakhir tangan di depan badan 9 pada langkah terakhir, kedua tangan diayun ke belakang terlalu tinggi 10 langkah terakhir langsung dua kaki menumpu 11 langkah terakhir terlalu tinggi jingkat 12 saat langkah terakhir kedua tangan masih di depan badan

b. Saat Meloncat

1 menjelang loncat menambah tekukan lutut merendah 2 ayunan lengan terlalu ke samping 3 ayunan tangan siku ditekuk 4 meloncat terlalu dini atau terlambat timing

c. Saat Melayang

1 meloncat ke depan untuk umpan dekat net 2 ayunan kedua lengan tidak dibawa ke atas tetapi ditarik ke bawah diputar sebelum memukul bola 3 ayunan lengan di atas kepala terlalu ke belakang dan badan terlalu melengkung ke belakang 4 ketika di udara kaki terlalu banyak bergerak dan ditekuk pada lutut 5 menjelang memukul siku ditekuk 35 6 menjelang memukul bola, tanganlengan terlalu kesamping kepala 7 ayunangerak tangan menjelang memukul terlalu banyak 8 mengayun tangan ke atas kepala dua kali putus-putus 9 tidak dapat melihat blok

d. Saat Mendarat

1 Mendarat dengan satu kaki 2 Mendarat dengan lutut tidak mengeper Kesalahan-kesalahan dalam melakukan gerak teknik dasar smash tersebut memang sering terjadi khususnya pada atlet usia dini. Apabila kesalahan gerak tersebut dibiarkan sampai ke jenjang senior, maka akan menghambat seorang atlet dalam meraih prestasinya. Karena dengan melakukan teknik smash yang salah, akan berakibat kurang maksimal dalam memukul bola sehingga sulit dalam mematikan lawan. Hal ini dapat menghambat atlet dalam meraih prestasi maksimal. Teknik yang salah dan sudah menjadi kebiasaan maka akan sulit untuk diperbaiki atau dibenarkan, bahkan sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Oleh karena itu dalam membina atlet usia dini khususnya harus sangat memperhatikan teknik-teknik yang dilatihkan agar anak didik dapat melakukannya dengan benar dan efisien.