D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010. Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah peserta pelatihan di Sendik BRI Yogyakarta
yang terdiri dari kurang lebih 12.000 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010. Sampel dalam penelitian ini mengambil data
dari populasi peserta pelatihan di Sendik BRI Yogyakarta yang berjumlah 200 orang yang terdiri dari Kaunit, Mantri dan Frontliner. Teknik pengambilan
sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik probabilitas dengan cara simple random sampling, yaitu
dengan metode pemilihan sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Menurut rekomendasi
dari Hair, Anderson, Tatham Black 1998 yang merekomendasikan ukuran sampel minimal berkisar antara 100 sampai 200 observasi tergantung dari
jumlah indikator yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-20 kali jumlah indikator yang diestimasi. Dalam penelitian ini terdapat 37 item variabel dependen dan
independen, maka jumlah sampel yang diambil adalah 37 x 5 yaitu 185 sampel. Dari teori di atas, penulis mengambil sampel sebanyak 200 agar rekomendasi
dari teori di atas terpenuhi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angketkuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala Likert dengan rentang skore 1-5 yang telah dipergunakan dalam penelitian sebelumnya dan telah diuji validitasnya, dengan indeks sebagai berikut :
1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju
3 = cukup setuju 4 = setuju
5 = sangat setuju
F. Instrumen Penelitian
Untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti mengadopsi angket yang telah dipergunakan dalam penelitian sebelumnya dan telah
dipublikasikan di jurnal internasional. Efektivitas pelatihan diukur dengan angket yang dikembangkan oleh Mohamed
Alias 2012 dengan contoh pernyataan “Tujuan dari pembelajaran dikomunikasikan dengan jelas” dan ”Topik dalam
pembelajaran ini sesuai dengan konteks yang ada saat ini”. Kualitas pelatihan
diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh AQTF 2007 dengan contoh pernyatan “ Pelatih mendorong peserta didik untuk mengajukan pertanyaan”,”Secara
keseluruhan, saya puas dengan pelatihan”, dan “Penilaian didasarkan pada aktivitas yang realistis’. Kondisi lingkungan pelatihan diukur dengan angket yang