Pembelajaran sebagai suatu Sistem

26 lain, pemahaman atau komprehensi adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan testee mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahui. 31 2. Pengetahuan knowledge yaitu keterampilan mengingat hafalan. Misalnya menghafalkan definisi, atau rumus. 3. Penerapan application yaitu kemampuan mentransfer pengetahuan dari satu setting ke setting yang lain, misalnya penyelesaian merubah bentuk akar menjadi bilangan berpangkat pecahan. 4. Analisis analysis yaitu pemecahan konsep menjadi konsep dasar. 5. Perpaduan synthesis yaitu menggabungkan berbagai elemen menjadi kesatuan atau menghubungkan seperti ke desain geometri. 6. Evaluasi evaluation yaitu proses penetepan stsndart untuk menilai kualitas bagian komponen seperti dalam penulisan jurnal refleksi

5. Pembelajaran sebagai suatu Sistem

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Ciri utama suatu sistem yaitu, setiap sistem bertujuan, setiap sistem memiliki fungsi, dan setiap sistem memiliki komponen. 33 Pembelajaran selaku suatu sistem instruksional mengacu kepada 31 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 44 32 Diane Ronis, Pengajaran Matematika Sesuai Cara Kerja Otak, Jakarta: Indeks, 2009, hal. 58 33 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana,2009, hal. 2 27 pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selaku suatu sistem, pembelajaran meliputi suatu komponen antara lain tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi. 34 Menurut Brown dapat dikategorikan bebagai berikut: 1. Siswa Proses pembelajaran pada hakikatnya diarahkan untuk membelajarkan siswa agar dapat menciptakan tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, maka proses pengembangan perencanaan dan desain pembelajaran, siswa harus dijadikan pusat dari segala kegiatan. 35 2. Tujuan Tujuan adalah komponen terpenting dalam pembelajaran setelah komponen siswa sebagai subjek belajar. 36 3. Kondisi Kondisi adalah berbagai pengalaman belajar yang dirancang agar siswa dapat mencapai tujuan khusus seperti yang telah dirumuskan. Pengalaman belajar harus mendorong agar siswa aktif belajar baik fisik maupun nonfisik. 37 4. Sumber-sumber Belajar Sumber belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar. Di dalamnya meliputi 34 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,... hal. 9 35 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,... hal. 9 36 Ibid, hal. 10 37 Ibid, hal. 12 28 lingkugan fisik seperti tempat belajar, bahan dan alat yang dapat digunakan, personal seperti guru, petugas perpustakaan dan ahli media, dan siapa saja yang berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung untuk keberhasilan dalam pengalaman belajar. 38 5. Hasil Belajar Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dengan demikian, tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. 39 Oleh karena itu, Peranan guru adalah mengkomunikasikan pengetahuan. Guru harus memiliki pengetehuan yang mendalam tentang bahan yang diajarkannya. Guru dapat meningkatkan mutunya sendiri, karena bagi guru mengajar itu juga merupakan suatu cara belajar yang sangat baik. Anak didik tidak akan memahami sesuatu yang tidak dipahami oleh guru. Sehingga guru tidak boleh berhenti belajar dan terus menggali pengalaman untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

C. Berpikir Kreatif

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 61

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VII A MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 2015 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2