58
Analisis data itu dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah satu atau lebih dari satu aspek. Atas dasar pemahaman tentang adanya
beberapa aspek penelitian itu kemudian diadakan pemetaan atau deskripsi tentang data. Kemudian dari hasil data yang dipetakan tersebut, maka peneliti mulai
mengadakan analisis apakah membandingkan, melihat urutan ataukah menelaah hubungan sebab akibat sekaligus.
G. Pengecekan Keabsahan Penemuan
Pengecekan keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini difokuskan pada hasil belajar materi bilangan berpangkat, dengan menggunakan teknik
pemeriksaan yang akan diuraikan sebagai berikut: 1. Ketekunankeajegan pengamatan
Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten tafsiran atau pandangan terhadap suatu pengamatan dengan berbagai cara dalam
kaitan dengan proses analisis yang konstant. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara peneliti mengadakan pengamatan secara teliti,
rinci, dan terus menerus selama proses belajar mengajar, pengamatan kejadian-kejadian selama pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan
mengidentifikasi kendala-kendala selama pembelajaran dan tercatat secara sistematis.
2. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan hal atau sesuatu yang lain sebagai pembanding atau penguat hasil analisis data. Teknik triangulasi lebih mengutamakan
59
efektivitas proses dan hasil yang diinginkan. Triangulasi dapat dilakukan dengan menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah
berjalan dengan baik. 3. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi
Pemeriksaan sejawat berarti pemeriksaan yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan yang sebaya, yang memiliki pengetahuan
umum yang sama tentang apa yang diteliti, sehingga bersama-sama mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang
dilakukan. Pada penelitian ini, pengecekan teman sejawat yang
dimaksudkan adalah mendiskusikan proses dan hasil penelitian dengan dosen pembimbing atau teman mahasiswa yang sedang atau telah
mengadakan penelitian kualitatif atau orang yang berpengalaman mengadakan penelitian kualitatif. Hal ini dilakukan dengan harapan
peneliti mendapatkan masukan-masukan baik dari metodologi maupun hal-hal lain yang mendukung kegiatan penelitian.
4. Menggunakan bahan referensi Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan dan kebenaran
data dapat digunakan hasil rekaman atau dokumentasi lainnya, bisa juga menggunakan foto-foto.
5. Pengecekan anggota Pada penelitian ini ikhtisar wawancara diperlihatkan untuk dipelajari
oleh anggota objek yang terlibat dan mereka diminta pendapatnya. Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan autokritik,
60
artinya individu mampu melakukan perubahan atas kesalahan yang diperbuatnya atau mempu mengevaluasi dirinya sendiri secara objektif.
66
Selanjutnya pendapat yang muncul dimintakan tanggapan kepada yang lain. Peneliti juga mengoreksi kekeliruan, dan menyediakan informasi
tambahan kepada anak didik yang diwawancarai.
H. Tahap-tahap Penelitian