BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah spektrofotometri sinar tampak, menggunakan kalium permanganat sebagai pereaksi warna dan aquadest
sebagai pelarut Anupama, et al., 2011. Namun dalam penelitian ini, pelarut yang digunakan adalah HCl 0,1 N. Hal ini disebabkan karena dari hasil orientasi
menggunakan aquadest sebagai pelarut memberikan larutan yang keruh.
4.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Sebelum dilakukan penetapan kadar dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampak terlebih dahulu dilakukan penentuan panjang
gelombang maksimum. Oleh karena harga A
1 1
dari klopidogrel tidak terdapat dalam literatur, maka perlu dilakukan orientasi untuk menentukan konsentrasi
yang memberikan kesalahan fotometrik yang terkecil dan diukur pada panjang gelombang 400-800 nm. Kurva serapan kalium permanganat dengan penambahan
klopidogrel bisulfat dapat dilihat pada Gambar 3 dan Tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Kurva Serapan Kalium Permanganat dengan Penambahan
Klopidogrel Bisulfat BPFI konsentrasi 20 µgml
Tabel 1.
Data Absorbansi dari Kurva Serapan Maksimum No.
Panjang Gelombang Absorbansi
1 545,00
0,426 2
525,00 0,426
Dari Gambar 3 diatas dapat dilihat bahwa kurva serapan kalium
permanganat dengan penambahan klopidogrel bisulfat BPFI dalam pelarut HCl 0,1 N dan didiamkan selama 20 menit Anupama, et al., 2011 menghasilkan dua
puncak dengan panjang gelombang pertama yaitu 545 nm A= 0,426 dan panjang gelombang kedua yaitu 525 nm A= 0,426. Dari kedua puncak kurva tersebut,
kedua panjang gelombang memberikan absorbansi yang sama. Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan kadar klopidogrel dapat dilakukan pada panjang
gelombang 525 nm maupun 545 nm karena memberikan kesalahan fotometrik yang kecil.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Penentuan Operating Time
Untuk menentukan operating time kalium permanganat dengan adanya penambahan klopidogrel bisulfat, digunakan larutan standar klopidogrel bisulfat
20 µgml dan diukur absorbansi dari kalium permanganat pada panjang gelombang 545 nm dari menit ke-2 hingga menit ke-60. Data dapat dilihat pada
Lampiran 1. Dari data waktu kerja, tidak diperoleh data yang mempunyai kesamaan 3
angka desimal. Sehingga dalam hal ini yang diambil sebagai waktu kerja adalah data yang mempunyai kesamaan angka 2 angka desimal. Dari data yang diperoleh,
waktu pengukuran yang stabil dimulai dari menit ke-8 hingga menit ke-11.
4.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi