Jenis-jenis PHK PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PHK

33 anikwidiastutiuny.ac.id berdasarkan ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama; h. Pekerjaburuh yang mengadukan pengusaha kepada yang berwajib mengenai perbuatan pengusaha yang melakukan tindak pidana kejahatan; i. Karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku, warna kulit, golongan, jenis kelamin, kondisi fisik atau status perkawinan; j. Pekerjaburuh dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja, atau sakit karena hubungan kerja yang menurut surat keterangan dokter yang jangka waktu penyembuhannya berlum dapat dipastikan.

3. Jenis-jenis PHK

PHK dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut Lalu Husni, 2009: 197-207: a. PHK oleh pengusaha: PHK yang dilakukan pengusaha dengan alasan buruh melakukan kesalahan. Atau dengan kata lain PHK oleh pengusaha ialah PHK dimana kehendak atau prakarsanya berasal dari pengusaha, karena adanya pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh pekerja atau faktor lain seperti pengurangan pekerja, perusahaan tutup karena merugi, perubahan status dsb. Alasan PHK oleh pengusahan antara lain: ฀ Pekerja melakukan kesalahan berat seperti penipuan, pencurian atau penggelapan baranguang milik perusahaan, memberikan keterangan palsu yang merugikan perusahaan, 34 anikwidiastutiuny.ac.id ฀ Pekerja telah 6 bulan tidak dapat melakukan pekerjaan karena terlibat dalam perkara pidana bukan atas pengaduan pengusaha. ฀ Terjadi perubahan status, penggabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan. ฀ Perusahaan tutup yang disebabkan oleh: rugi terus menerus selama 2 tahun atau efisiensi. ฀ Perusahaan pailit. ฀ Pekerja mencapai usia pensiun. ฀ Pekerja yang selama 5 hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh pengusaha 2 kali secara patut dan tertulis. b. PHK oleh pekerja: PHK yang timbul karena kehendak pekerja secara murni tanpa ada rekayasa dari pihak lain. PHK yang bersumber dari keinginan pekerja karena tidak sepakat dengan perilaku pengusaha, misalnya pemberlakuan aturan, kekerasan dll. Alasan PHK oleh pekerja antara lain jika majikan: ฀ Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pekerja ฀ Membujukmenyuruh pekerja untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan Per-UU ฀ Tidak membayar upah tepat waktu yg telah ditentukan selama 3 bulan berturut-turut atau lebih ฀ Tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja ฀ Memerintahkan pekerja untuk melaksanakan pekerjaan di luar yang diperjanjikan 35 anikwidiastutiuny.ac.id ฀ Memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan kesusilaan pekerja yang tidak tercantum dalam perjanjian kerja c. PHK demi hukum: PHK yang terjadi dengan sendirinya demi hukum. Hubungan kerja harus putusberakhir dengan sendirinya kepada pekerja, pengusaha tidak perlu mendapatkan penetapan PHK dari lembaga yang berwenang. Berikut ini alasan PHK demi hukum: ฀ Pekerja masih dalam masa percobaan kerja ฀ Pekerja mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis atas kemauan sendiri tanpa adanya intimidasi ฀ Pekerja mencapai usia pensiun sesuai ketetapan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau peraturan perundang-undangan. ฀ Pekerja meninggal dunia d. PHK oleh pengadilan: PHK karena adanya putusan hakim pengadilan. PHK oleh pengadilan perdata biasa atas permintaan yang bersangkutan pengusahapekerja. Alasan PHK oleh pengadilan yaitu terjadi karena adanya alasan penting sebagai berikut: ฀ Alasan mendesak ฀ Karena keadaan pribadi atau kekayaan pemohon ฀ Karena perubahan keadaan pekerjaan yang dilakukan sedemikian rupa sifatnya sehingga layak untuk memutuskan hubungan kerja.

4. Proses Pemutusan Hubungan Kerja dan Hak Pekerja Akibat PHK