35 anikwidiastutiuny.ac.id
Memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan kesusilaan pekerja yang tidak tercantum dalam
perjanjian kerja
c. PHK demi hukum: PHK yang terjadi dengan sendirinya demi hukum. Hubungan kerja harus putusberakhir dengan sendirinya kepada pekerja,
pengusaha tidak perlu mendapatkan penetapan PHK dari lembaga yang berwenang. Berikut ini alasan PHK demi hukum:
Pekerja masih dalam masa percobaan kerja Pekerja mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis
atas kemauan sendiri tanpa adanya intimidasi Pekerja mencapai usia pensiun sesuai ketetapan perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, atau peraturan perundang-undangan. Pekerja meninggal dunia
d. PHK oleh pengadilan: PHK karena adanya putusan hakim pengadilan. PHK oleh pengadilan perdata biasa atas permintaan yang bersangkutan
pengusahapekerja. Alasan PHK oleh pengadilan yaitu terjadi karena adanya alasan penting sebagai berikut:
Alasan mendesak Karena keadaan pribadi atau kekayaan pemohon
Karena perubahan keadaan pekerjaan yang dilakukan sedemikian rupa sifatnya sehingga layak untuk memutuskan hubungan kerja.
4. Proses Pemutusan Hubungan Kerja dan Hak Pekerja Akibat PHK
Proses pemutusan hubungan kerja sangat bergantung pada pemutusan hubungan kerja. Pemutusan hubungan kerja dapat dibedakan
36 anikwidiastutiuny.ac.id
menjadi pemutusan hubungan kerja secara terhormat, pemutusan hubungan kerja sementara, serta pemutusan hubungan kerja dengan tidak
terhormat Siswanto Sastrohadiwiryo. 2003: 307.
Pekerja setelah mengalami PHK memiliki hak-hak yang dapat diperolehnya. Hak-hak pekerja akibat PHK antara lain:
a. Uang Pesangon Psg: pembayaran dalam bentuk uang dari pengusaha kepada buruh yang jumlahnya disesuaikan dengan masa kerja pekerja.
b. Uang Penghargaan Masa Kerja PMK: uang yang diberikan sebagai penghargaan kepada pekerja berdasarkan masa atau lamanya kerja yang
dimiliki oleh pekerja yang bersangkutan.
c. Uang Penggantian Hak PH: meliputi penggantian hak cuti tahunan yg belum diambil, ongkos untuk pulang di mana diterima bekerja,
penggantian perumahan pengobatan.
5. Dampak PHK
Bagi Pekerja masalah Pemutusan Hubungan Kerja PHK merupakan masalah yang kompleks. Hal ini karena PHK akan berimbas
pada masalah ekonomi, psikologi, bahkan lebih lanjut bisa berimbas pada masalah kriminalitas. Masalah ekonomi karena PHK akan
menyebabkan hilangnya pendapatan sehingga buruh yang di PHK akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan
masalah psikologi berkaitan dengan hilangnya status seseorang yang memberikan tekanan tersendiri bagi pihak yang di PHK. Dampak dari
hal tersebut dapat merambat kedalam masalah pengangguran dan kriminalitas. Jadi dapat di dikatakan bahwa masalah pemutusan
hubungan kerja merupakan masalah yang menyangkut kehidupan manusia serta kepentingan masyarkat luas.
37 anikwidiastutiuny.ac.id
Bagi perusahaan, pemutusan hubungan kerja sebenarnya juga kerugian tersendiri karena mereka harus melepas pekerja yang telah
dididik dan telah mengetahui cara-cara bekerja di perusahaannya. Selain itu dengan dilakukannya PHK terhadap sejumlah karyawan tentu akan
menimbulkan dampak psikis tersendiri terhadap karyawan lain dan bukan tidak mungkin kinerja karyawan yang masih bertahan di
perusahaan akan menurun. Terjadinya pemutusan hubungan kerja dengan demikian bukan hanya menimbulkan kesulitan bagi pekerja tetapi juga
akan menimbulkan kesulitan bagi perusahaan. Belum lagi aksi-aski yang timbul setelahnya apabila PHK tersebut tidak dilaksanakan sesuai
kesepakatan kedua belah pihak. Randall S. Schuler Susan E. Jackson,1997: 100
6. Data Pemutusan Hubungan Kerja di Indonesia