26 anikwidiastutiuny.ac.id
sektor pertanian di daerah pedesaan merupakan tempat persembunyian bagi penduduk yang sebenarnya setengah menganggur bahkan
menganggur Sunarto, 1985 : 6.
2. Jenis-Jenis Pengangguran
Diilihat dari penyebabnya, pengangguran dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian:
a. Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian. Penduduk tidak mempunyai
keahlian yang cukup untuk memesuki sektor baru sehingga mereka menganggur. Contoh para petani kehilangan pekerjaan karena adanya
berubahan dari daerah agraris menjadi daerah industri.
b. Pengangguran siklus adalah pengangguran yang terjadi karena menurunnya kegiatan perekonomian misal terjadi resesi sehingga menyebabkan
berkurangnya permintaan masyarakat aggregat demand.
c. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena adanya pergantian musin misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
d. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja.
e. Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi karena adanya penggunaan alat-alat teknologi yang semakin modern yang menggantikan
tenaga kerja manusia.
Di negara-negara sedang berkembang pengangguran dapat digolongkan ke dalam tiga jenis yaitu :
a. Pengangguran yang kelihatan Visible underemployment Visible underemployment akan timbul apabila jumlah waktu kerja
yang sungguh-sungguh digunakan lebih sedikit daripada waktu kerja yang sanggup atau disediakan untuk bekerja. Pengangguran yang
kentara Visible underemployment timbul karena kurangnya kesempatan kerja.
27 anikwidiastutiuny.ac.id
b. Pengangguran Tak-kentara Invisible underemployment atau disguised unemployment
Pengangguran tak-kentara terjadi apabila para pekerja telah menggunakan waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan
dapat ditarik setelah ada perubahan-perubahan sederhana dalm organisasi atau metode produksi tetapi tanpa suatu tambahan yang
besar ke sektor-sektor atau pekerjaan lain tanpa mengurangi output. Sebagai misal pada saat panen atau tanam padi, tetapi caranya lebih
diorganisir, maka pengurangan beberapa tenaga kerja pada saat giat-giatnya pekerjaan tersebut tidak akan mengurangi atau
menurunkan output.
c. Pengangguran potensial Potensial Underemployent Pengangguran potensial merupakan suatu perluasan daripada
disguised unemployment, dalam arti bahwa para pekerja dalam suatu sektor dapat ditarik dari sektor tersebut tanpa mengurangi output;
hanya harus dibarengi dengan perubahan-prubahan fundamental dalam metode-metode produksi yang memerlukan pembentukan
kapital yang berarti. Penarikan tenaga kerja yang secara potensial menganggur itu untuk kegiatan-kegiatan yang produktif, terdapat baik
disektor pertanian maupun sektor industri. Perubahan-perubahan yang diperlukan mungkin sekali memerlukan perluasan daerah penanaman,
penggantian tenaga-tenaga manusia dengan mesin Suparmoko Irawan, 1979: 94.
3. Angka Pengangguran di Indonesia a Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran