Uji Validitas Instrumen METODE PENELITIAN

48 Kelebihan lain pada software ini adalah pengguna dapat memasukkan lessons atau latihannya sendiri menurut kemampuannya pada menu edit settings edit lessons. Masukkan yang dimaksud adalah karakter yang ingin dilatih, seperti huruf-huruf pada tombol standby. Sehingga pengguna dapat melatih huruf sesuai selera dan tidak perlu tergantung dengan lesson yang ada apabila ingin melatih tombol-tombol tertentu.

J. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang baik dan benar akan memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang valid, akurat dan dapat dipercaya. Instrumen-instrumen penelitian akan diuji mutu dan kelayakannya sebelum digunakan atau disebarkan kepada responden dengan beberapa persyaratan. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada dua macam yaitu validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas validity dan reliabilitas reliability untuk mengetahui kemampuan instrumen dalam mengungkapkan data sebenarnya sehingga memudahkan peneliti dalam memecahkan masalah yang diteliti. Validitas merupakan kemampuan instrumen dalam mengukur apa yang hendak diukur. Validitas suatu instrumen juga merupakan derajat yang menunjukan suatu instrumen dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suharsimi Arikunto 2002:114 membedakan atas dua macam validitas yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis merupakan validitas yang diperoleh melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dapat 49 dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Validitas empiris adalah yang diperoleh dengan jalan mencobakan instrumen pada sasaran yang sesuai dengan sasaran dalam penelitian responden. Telah diketahui bahwa instrumen yang akan peneliti pakai adalah sebuah software, yaitu TypeFaster. Software tersebut di-download secara gratis dari sumbernya yaitu www.typefastertypingtutor.com. Peneliti menganggap instrumen tersebut telah valid karena beberapa alasan. Alasan pertama software tersebut dibuat oleh ahli mengetik yang dikhususkan untuk melatih keterampilan mengetik pengguna. Alasan kedua, software ini telah mendapat lisensi dari GPL General Public License versi kedua yang merupakan lisensi terbaru. Kedua alasan ini dapat dilihat pada situs software TypeFaster. Sebagai tambahan, peneliti telah terlebih dahulu berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi peneliti dan menyatakan software ini valid. Dosen Pembimbing skripsi peneliti dalam hal ini adalah Bapak Handaru Jati, Ph. D. menambahkan untuk lebih meyakinkan software tersebut, dapat dilaksanakan uji validitas secara mandiri atau manual oleh peneliti. Kemundian peneliti menindak-lanjuti dengan menguji secara manual. Peneliti menguji secara manual perhitungan kecepatan mengetik teks untuk menguji apakah software ini benar-benar valid. Penelitian ini menggunakan metode validitas logis. Hal pertama yang peneliti lakukan untuk menguji instrumen software ini apakah valid atau tidak dengan membandingkan hasil 50 hitungan manual dengan hasil keluaran software. Apabila sama nilainya berarti intstrumen software tersebut valid. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kata per menit kpm adalah standar hitungan kecepatan dalam mengetik. peneliti menyiapkan sebuah teks yang terdiri dari 60 kata. Kemudian memulai mengetik teks tersebut dengan diberi timer manual. Setelah semua kata diketik kemudian timer dimatikan dan dilihat hasilnya. Hasil hitungan timer manual tersebut dibandingkan dengan hasil keluaran software apakah sama atau tidak. Ternyata setelah dilakukan perhitungan dan perbandingan hasil keduanya dapat disimpulkan bila software tersebut valid. Keterangan lebih lanjut mengenai uji validitas instrumen dapat dilihat di bagian lampiran.

K. Teknik Analisis Data