Tingkat Kecemasan Kecemasan .1 Definisi Kecemasan

lapang persepsi menurun, bingung, takut kehilangan kendali, mimpi buruk, takut cedera atau kematian, produktivitas menurun. 4. Respon afektif: mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang, gugup, ketakutan, khawatir, mati rasa, rasa bersalah dan malu.

2.2.3 Tingkat Kecemasan

Respon kecemasan berada pada satu kesatuan, dan individu bisa lebih sukses atau kurang sukses pada penggunaan metode-metode yang bervariasi untuk mengontrol pengalaman kecemasan mereka sendiri. Tingkat kecemasan terdiri dari ringan, sedang, berat, panik berdasarkan respon kecemasan. Videbeck, 2008. Tabel 2.1 Tingkat Kecemasan Peplau, 1952 dalam Videbeck 2008. Tingkat Kecemasan Fisiologis Kognitifpersepsi Emosi Afektif Cemas Ringan Ketegangan otot ringan Lapangan persepsi luas Perilaku otomatis Sadar akan lingkungan Terlihat tenang, percaya diri Sedikit tidak sabar Rileks atau sedikit gelisah Perasaan gagal sedikit Aktivitas menyendiri Penuh perhatian Waspada dan memerhatikan banyak hal Terstimulasi Rajin Mempertimbangkan informasi Tenang Tingkat pembelajaran optimal Cemas Sedang Ketegangan otot sedang Lapang persepsi menurun Tidak nyaman Tanda-tanda vital meningkat Tidak perhatian secara selektif Mudah tersinggung Universitas Sumatera Utara Pupil dilatasi, mulai berkeringat Fokus terhadap stimulus meningkat Kepercayaan diri goyah Sering mondar-mandir, memukulkan tangan Rentang perhatian menurun Tidak sabar Suara berubah: bergetar, nada suara tinggi Penyelesaian masalah menurun Gembira Kewaspadaan dan ketegangan meningkat Pembelajaran terjadi dengan memfokuskan Sering berkemih, sakit kepala, pola tidur berubah, nyeri punggung Tabel 2.1 Tingkat Kecemasan Peplau, 1952 dalam Videbeck 2008. Tingkat Kecemasan Fisiologis Kognitifpersepsi Emosi Afektif Cemas Berat Ketegangan otot berat Lapang persepsi terbatas Sangat cemas Hiperventilasi Proses berpikir terpecah-pecah Agitasi Kontak mata buruk Sulit berpikir Takut Pengeluaran keringat meningkat Penyelesaian masalah buruk Bingung Bicara cepat, nada suara tinggi Tidak mampu mempertimbangkan informasi Merasa tidak adekuat Tindakan tanpa tujuan dan serampangan Hanya memperhatikan ancaman Menarik diri Rahang menegang dan menggertakkan gigi Preokupasi dengan pikiran sendiri Penyangkalan Kebutuhan ruang gerak meningkat Egosentris Ingin bebas Universitas Sumatera Utara Mondar-mandir, berteriak Meremas tangan, gemetar Panik Flight, fight, atau freeze Persepsi sangat sempit Merasa terbebani Ketegangan otot sangat berat Pikiran tidak logis, terganggu Merasa tidak mampu, tidak berdaya Agitasi motorik kasar Kepribadian kacau Lepas kendali Tabel 2.1 Tingkat Kecemasan Peplau, 1952 dalam Videbeck 2008. Pupil dilatasi Tidak dapat menyelesaikan masalah Mengamuk, putus asa Tanda-tanda vital meningkat kemudian menurun Fokus pada pikiran sendiri Marah, sangat takut

2.2.4 Rentang Respon Kecemasan