Struktur Organisasi Teknik Analisis Data

63 karakteristik emosi yang menarik dalam mengekspresikan emosi negative seperti diam saja tidak mau bicara, ada yang menutup wajah, ada yang lari kepada orangtuanya, ada yang memukul-mukul tembok, hingga menyakiti teman. Anak didik yang merasa iri dan berebut mainan terlibat konflik, mereka mengadu, menangis, dan saling menyerang, saling cubit, tidak mau antre. Emosi positif, seperti perasaan bahagia, ditunjukkan dengan tersenyum, mengucap kata hore, asyik, Alhamdulillah, menyanyi, berteriak, berlompat-lompat namun ada juga yang malu-malu mengungkapkan rasa bahagia. Anak-anak merasa senang ketika berhasil menyelesaikan pekerjaannya atau berprestasi hingga mereka memperoleh hadiahtanda bintang dan mendapatkan tepuk tangan dari teman-teman dan pendidik. Beberapa contoh bentuk emosi negatif yang muncul dalam pembelajaran adalah :anak didik yang berebut mainan, WN dan SN yang terlibat konflik dan berperilaku destruktif, merusak hasil karya teman, menangis, menyakiti dan bersedih. Pendidik secara bijak menyikapi kejadian ini dengan memberikan konskwensi pada yang bersalah. Pendidik mengajarkan kepada anak didik untuk bersikap saling memaafkan, dengan berbagai cara, pemodelan dan ungkapan persuatif yang lembut: “Anak sholehah harus mau memaafkan, memaafkan adalah perbuatan yang mulia, mendapat pahala seperti beruang kecil yang memaafkan kucing hitam, nanti kalau kita jadi anak baik, pasti disayang semua orang, akan mendapatkan keberuntungan seperti Ibu Peri…. dan sebagainya” 64 Bentuk-bentuk emosi lain yang muncul sangat beragam, terjadi pada berbagai kegiatan, dari awal hingga akhir pembelajaran. Luapan emosi anak sangat fluktuatif, berubah-ubah dan tidak stabil, tergantung situasi dan kondisi. Umumnya cara mengekspresikan emosi antara anak satu dengan yang lain berbeda, juga dalam hal mengatasi luapan emosi yang muncul.

B. Pembahasan

1. Aktivitas Pembelajaran

Jumlah anak didik di Kelompok Bermain Cendekia adalah 30 anak, ditambah dengan 5 anak didik titipan yang akan mulai aktif masuk sebagai anak didik tetap pada tahun ajaran 20102011. Jumlah kesemua anak didik dikelompokkan kedalam 2 kelas, pemisahan kelompok tersebut didasarkan pada penyesuaian pemberian materi yang diselaraskan dengan aspek perkembangan anak, yang tidak hanya didasarkan pada perbedaan kelompok umur,melainkan juga dengan tingkat kesesuaian daya tangkap anak dalam menerima materi pembelajaran. Pada Kelompok Bermain Cendekia umumnya anak berusia diatas 4,5 tahun berada dalam kelompok kelas B dengan materi bahan ajar sedikit lebih luaslebih tinggi dibanding dengan kelompok kelas A menu pembelajaran terlampir. Meski demikian, ada juga anak yang berusia lebih dari 4,5 tahun diikut sertakan di kelompok kelas A, karena anak tersebut dinilai kurang mampu mengikuti program pembelajaran kelas B. Sedangkan anak usia kelas A, ada juga yang ikut bergabung dalam kelompok kelas B, pemindahan ini dilakukan karena pendidik merasa anak

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Melalui Kegiatan Bermain Peran Pada Anak Kelompok A TK Islamal-Anis, Jiwan, Ngemplak, Kartasura Tahun Pe

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUIKEGIATAN BERMAIN PERANPADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Melalui Kegiatan Bermain Peran Pada Anak Kelompok A TK Islamal-Anis, Jiwan, Ngemplak, Kartasura Tahun Pe

0 1 13

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI BERMAIN MUSIK BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA TK Peningkatan Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak Melalui Bermain Musik Bagi Anak Kelompok B1 Pada TK MTA I Kebakkramat Karanganyar Tahun 2012 / 2013.

0 2 14

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK MELALUI BERMAIN MUSIK BAGI ANAK KELOMPOK B1 PADA TK Peningkatan Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak Melalui Bermain Musik Bagi Anak Kelompok B1 Pada TK MTA I Kebakkramat Karanganyar Tahun 2012 / 2013.

0 0 14

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI MEDIA GAMBAR SERI ANAK USIA DINI KELOMPOK BERMAIN Peningkatan Kecerdasan Emosional Melalui Media Gambar Seri Anak Usia Dini Kelompok Bermain Tunasmelati Iicelep Kedawung Sragen Tahun Ajaran 2011/ 2012.

0 1 13

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI MEDIA GAMBAR SERI ANAK USIA DINI KELOMPOK BERMAIN Peningkatan Kecerdasan Emosional Melalui Media Gambar Seri Anak Usia Dini Kelompok Bermain Tunasmelati Iicelep Kedawung Sragen Tahun Ajaran 2011/ 2012.

0 3 18

PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK PERTIWI Peningkatan Kecerdasan Sosial Emosional Anak melalui Bermain Peran pada Kelompok B TK Pertiwi Karangwungu Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tahun 2012/2013

0 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kecerdasan Sosial Emosional Anak melalui Bermain Peran pada Kelompok B TK Pertiwi Karangwungu Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 8

MOTIVASI ORANG TUA MEMASUKKAN ANAK PADA KELOMPOK BERMAIN ( Studi Kasus Di Kelompok Bermain Bina Citra Cendekia) UNGARAN.

0 1 1

Nrimo bagi masyarakat korban gempa di Bantul : sebuah studi deskriptif di Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 2 127