Setting dan Waktu Penelitian Pendekatan Penelitian
marah, kecewa, takut dan malu, hingga bagaimana peran guru dalam menumbuhkan sikap empati pada anak, berikut hambatan-hambatan yang
menyertainya. 2.
Metode Wawancara Mendalam in-depth interviewing Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu Lexy J
Moleong 2006:135. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam yang tujuannya untuk mencari, menggali
informasi dari nara sumber. Wawancara ini bersifat terbuka, tidak terstruktur secara ketat, tetapi semakin terfokus dan mengarah kepada
kedalaman informasi. Nara sumberpun mengetahui maksud dan tujuan peneliti, sehingga tidak terjadi kecurigaan-kecurigaan yang menyebabkan
informasi tidak sebagimana sebenarnya. Melalui wawancara, peneliti juga dapat menanyakan fakta-fakta suatu peristiwa disamping pendapat mereka
mengenai suatu peristiwa. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan para gurututor
maupun pengelola Kelompok Bermain Cendekia, sedang pertanyaan penelitian ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan aktifitas bermain apa
saja yang dapat menumbuhkan atau mengembangkan kecerdasan emosional anak, dan bagaimana gurututor menyampaikan kegiatan
tersebut sehingga gurututor mampu memandu anak dalam mengelola kecakapan kecerdasan emosi utamanya emosi negatif dan hambatan-
hambatan apa yang dialami gurututor dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui aktivitas bermain tersebut. Teknis wawancara yang
dilakukan adalah bentuk wawancara langsung dan tidak langsung, bentuk wawancara tidak langsung misalnya melalui percakapan telepon hal ini
dilakukan untuk lebih menggali informasi data yang diperlukan oleh
Peneliti ketika Peneliti tidak memungkinkan dapat hadir melakukan observasi.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen, yaitu setiap bahan
tertulis baik bersifat internal maupun eksternal. Bahan tertulis yang bersifat internal berupa surat-surat pengumuman, instruksi aturan suatu
lembaga. Sedangkan bahan tertulis yang bersifat eksternal berupa majalah, Koran, internet, laporan dan berita-berita tertulis atau disiarkan media
massa yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menelaah dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian tentang pengembangan kecerdasan emosional di Kelompok
Bermain Cendekia. Dokumen yang peneliti pilih antara lain adalah dokumenbuku pengubung anak didik, disamping itu juga dilengkapi
dengan foto-foto dokumen untuk melihat tentang aktifitas kegiatan pengembangan kecerdasan emosi melalui bermain.