pemerintah, konsumen dan pelaku usaha. Konsumen yang bermasalah terhadap produk yang dikonsumsi akan dapat memperoleh haknya secara lebih mudah dan
efisien melalui peranan BPSK. Selain itu bisa juga menjadi sebuah akses untuk mendapatkan infomasi dan jaminan perlindungan hukum yang sejajar baik untuk
konsumen maupun pelaku usaha.. Dalam menangani dan mengatur permasalahan konsumen, BPSK memiliki
kewenangan untuk melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan dan keterangan dari para pihak yang bersengketa.. Tagihan, hasil test lab dan bukti-
bukti lain oleh konsumen dan pengusaha dengan mengikat penyelesaian akhir.
2. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
Dari permasalahan yang muncul dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen, maka melalui UUPK pasal 49 ayat 1 “pemerintah membentuk
Badan penyelesaian Sengketa Konsumen di Daerah tingkat II untuk penyelesaian sengketa di luar pengadilan”.
Ketentuan pasal 49 ayat 1 UUPK, yang menetapkan pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK hanya pada daerah tingkat II
memperlihatkan maksud pembuat undang-undang bahwa putusan BPSK sebagai badan penyelaesaian konsumen di luar pengadilan tidak ada upaya banding atau
kasasi. Rumusan dalam pasal 49 ayat 1 diatas menyangkut tugas BPSK “untuk penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan” adalah tugas pokok, sebab
masih ada tugas lain dari BPSK yang memberikan konsultasi perlindungan konsumen, melakukan pengawasan terhadap pencantuman klausula baku, dan
menerima pengaduan konsumen, serta tugas-tugas lainnya.
24
24
Ahmadi miru dan Sutarman Yodo. Hukum Perlindungan Konsumen. Raja Grafindo Persada, Jakarta Hal 242
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK merupakan suatu lembaga khusus yang dibentuk oleh pemerintah di Ibu Kota Daerah Kabupaten
atau Daerah Kota untuk menangani dan menyelesaiakan sengketa konsumen di luar pengadilan. Menurut pasal 1 angka 11 Undang-Undang Perlindungan
Konsumen, yang dimaksud dengan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen adalah badan yang bertugas menangani dan menyelesaikan sengketa antara
pelaku usaha dan konsumen. Lembaga ini juga memiliki kewenangan menyelesaikan sengketa dan memberikan denda kepada penjual atau produsen
yang merugikan masyarakat. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan BPSK ini, dikhususkan bagi
konsumen perorangan yang memiliki perselisihan dengan pelaku usaha. Sifat penyelesaian sengketa yang cepat dan murah, yang memang dibutuhkan oleh
konsumen, terutama konsumen perorangan.
3. Bentuk-Bentuk Penyelesaian Sengketa