Pengertian Konsumen Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Konsumen

Pendapat tersebut jika dikaitkan dengan tujuan pengaturan perlindungankonsumen adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat serta kesadaran konsumen akan hak-haknya, yang secara tidak langsung juga mendorong pelaku usaha didalam menyelenggarakan kegiatan usahanya dengan penuh rasa tanggungjawab.

2. Pengertian Konsumen

Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen disebutkan bahwa ; “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Definisi ini sesuai dengan pengertian bahwa konsumen adalah pengguna terakhir, yang merupakan pembeli barang danatau jasa tersebut. 1 Hal tersebut searah dengan pengertian konsumen yang dikemukakan oleh Yusuf Shofi, yaitu bahwa yang dimaksud dengan konsumen yaitu “setiap pengguna barang atau jasa untuk kebutuhan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga, dan tidak untuk memproduksi barang atau jasa lain atau memperdagangkannya kembali”. 2 Pengertian mengenai konsumen, bila ditinjau dari segi etimologi, yaitu “pemakai barang dari hasil industri”. 3 Definisi ini masih mengandung unsur- unsur pengertian yang bersifat luas, yang hal tersebut dapat diklarifikasikan ke dalam dua kelompok, antara lain : Abdul Halim Barkatullah, hukum Perlindungan Konsumen, Nusa Media, Bandung, 2008, halaman 1 Yusuf Shofi, Pelaku Usaha ,Konsumen, dan Tindak Pidana Korporasi, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002, hal. 14. Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1990, hal.458 a. Konsumen antara. Konsumen antara yaitu konsumen yang menggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya dengan tujuan untuk diperdagangkan kembali. Dalam hal ini konsumen antara dalam kepustakaan perekonomian disebut sebagai konsumen organisasional, yaitu suatu “proses pengambilan keputusan yang digunakan organisasi untuk membangun kebutuhan terhadap produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, mengevaluasi diantara merek dan pemasok alternatif”. 4 jenis-jenis konsumen ini antara lain konsumen industrial, konsumen reseller, konsumen pemerintah dan retailers. 1 Konsumen industrial, terdiri dari seluruh individu dan organisasi yang membutuhkan membeli barang dan jasa yang masuk kedalam produksi dari produksi dan atau jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok kepada pihak lain. 2 Konsumen reseller, terdiri dari seluruh individu dan organisasi yang membutuhkan barang dan jasa untuk tujuan menjual kembali atau menyewakannya kepada pihak lain dengan mendapatkan laba. 3 Konsumen pemerintah, yaitu pembelian yang dilakukan oleh pemerintah atau menyewa barang dan jasa dengan tujuan untuk menjalankan fungsi- fungsi utama mereka. 4 Konsumen retailers, yaitu pembeli atau konsumen yang membeli barang dan jasa untuk dijual eceran secar langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi. 5 b. Konsumen akhir. Konsumen akhir yaitu “pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk”. 6 Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan konsumen adalah “setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, Philip Kotler, Prinsip – Prinsip Pemasaran, Airlangga, Jakarta, 1997, hal. 196. Ibid. Sekretariat Negara R.I., Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta, 1999, hal..37. maupan makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan”. 7 Hal tersebut searah dengan pengertian konsumen yang dikemukakan oleh Yusuf Shofi, yaitu bahwa yang dimaksud dengan konsumen yaitu “setiap pengguna barang atau jasa untuk kebutuhan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga, dan tidak untuk memproduksi barang atau jasa lain atau memperdagangkannya kembali”. 8

1. Pengertian Perlindungan Konsumen

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Forum Jurnalis Salatiga dengan Pemerintah Kota Salatiga T1 362009602 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Parkir Liar di Kota Salatiga T1 312010601 BAB II

0 4 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan YLKI Salatiga terhadap Keluhan Atau Sengketa Konsumen di Kota Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan YLKI Salatiga terhadap Keluhan Atau Sengketa Konsumen di Kota Salatiga T1 312005016 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penanganan YLKI Salatiga terhadap Keluhan Atau Sengketa Konsumen di Kota Salatiga T1 312005016 BAB IV

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan Konsumen Alfamart Tegalrejo Salatiga T1 BAB II

0 0 9

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga terhadap Keberadaan Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga T1 BAB II

1 5 60

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Konsumen Pengguna Jasa Karaoke Keluarga Kota Salatiga T1 BAB II

0 1 54

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB II

0 0 12

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga: Studi Peran Forum Persaudaraan antar Etnis Salatiga dalam Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga T1 BAB II

0 1 9