BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Konsumen
Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta kepastian hukum. Dalam penjelasan
Pasal 2 UUPK disebutkan bahwa perlindungan konsumen diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan 5 asas yang relevan dalam pembangunan
nasional. Memperhatikan substansi Pasal 2 UUPK dan penjelasannya, tampak
bahwa perumusannya mengacu pada filosofi pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang berlandaskan pada falsafah
negara Republik Indonesia.
1. Landasan Teoritis
Teori adalah
serangkaian proposisi
atau keterangan
yang salingberhubungan dan tersusun dalam suatu sistem deduksi yangmengemukakan
penjelasan atas suatu gejala. Sementara itu pada suatu penelitian, teorimemilikifungsi sebagai pemberi arahan kepada peneliti dalam melakukan
penelitian.Untuk mengkaji suatu permasalahan hukum secara lebih mendalam, diperlukan teori yang berupa serangkaian asumsi, konsep, definisi dan proposisi
untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan caramerumuskan hubungan antar konsep. Teori juga sangat diperlukan
dalampenulisan karya ilmiah dalam tatanan hukum positif konkrit. Hal ini sesuai
dengan pendapat Jan Gijssels dan Mark Van Koecke ”Eendegelijk inzicht indeze rechtsteoretissche kwesties wordt blijkens het voorwoord beschouwd alseen
noodzakelijke basis voor elke wetenschappelijke studie van een konkreetpositief rechtsstelsel”
dalam teori hukum diperlukan suatu pandangan yangmerupakan pendahuluan dan dianggap mutlak perlu ada sebagai dasar dari studi ilmu
pengetahuan terhadap aturan hukum positif Prinsip dasar teori yang dikutip dalam penelitian ini berpedoman pada
objek penelitian yang diteliti, hal ini dilakukan agar penggunaan teori dalam landasan berfikir akan tetap sesuai dengan judul yang ditentukan. Pengutipan
teori dalam penyusunan laporan penelitian ini disesuaikan dengan pokok pikiran pengembangan teori tentang hukum perlindungan konsumen, khususnya dalam
hal penyelesaian sengketa konsumen. Oleh karenanya pengembangan pikiran dalam penulisan laporan penelitian ini dilakukan sesuai dengan pengertian-
pengertian perlindungan konsumen yang ada pada literatur-literatur atau buku- buku yang membahas tentang hukum perlindungan konsumen Terkait dengan
teori yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka tidak terlepas dari sistem hukum yang yang berlaku di Indonesia adalah sistem
hukum yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian setiap sektor hukum nasional haruslah bersumberkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Soerjono Soekanto menyatakan ada 4 faktor yang mempengaruhi proses implementasi suatu produk hukum:
1. Kaidah hukum dan peraturannya sendiri. 2. Petugas yang menegakkannya.
3. Fasilitas yang diharapkan mendukung pelaksanaan kaidah hukum. 4. Masyarakat yang masuk kedalam ruang lingkup peraturan tersebut.
Pendapat tersebut
jika dikaitkan
dengan tujuan
pengaturan perlindungankonsumen adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat serta
kesadaran konsumen akan hak-haknya, yang secara tidak langsung juga mendorong pelaku usaha didalam menyelenggarakan kegiatan usahanya dengan
penuh rasa tanggungjawab.
2. Pengertian Konsumen