134
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian tindakan kelas adalah
1. Implementasi model pembelajaran langsung berbatuan modul dalam pencapaian kompetensi pembuatan pola busana anak pada siswa kelas 2
Busana 1 dilaksanakan dalam 2 siklus. Tahapan-tahapan dalam siklus I dan siklus II yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun
tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dilakukan berdasarkan hasil data pada saat observasi. Di dalam perencanaan peneliti mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan yakni 1 RPP, dan 2 Silabus, sedangkan instrument
penelitian menggunakan, 1 Lembar observas implementasi model pembelajaran langsung berbantuan modul, 2 Media modul, dan 3
Lembar penilaian unjuk kerja untuk mengukur pencapaian kompetensi. b. Tindakan
Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat dan guru melakukan tindakan melalui model pembelajaran langsung
berbantuan modul pembuatan pola busana anak. Pada proses
135
pembelajaran guru menerapkan model pembelajaran berbantuan modul untuk meningkatkan kompetensi pembuatan pola busana anak siswa
kelas 2 Busana 1. c. Observasi
Pada tahap ini peneliti dan teman sejawat beserta guru melakukan observasi pada setiap siklus untuk mengetahui sejauh mana
penerapan model pembelajaran langsung dan pemanfaatan media modul oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung dan untuk
mengetahui proses kegiatan belajar mengajar dikelas yang telah diberikan tindakan untuk meningkatkan kompetensi pembuatan pola
busana anak siswa. d. Refleksi
Pada tahap ini refleksi dilakukan pada tiap siklus untuk mengetahui apakah perlu diadakan perubahan tindakan ataupun
tindakan berikutnya dalam mencapai keberhasilan penelitian. 2. Pencapaian Kompetensi Pembuatan Pola Busana Anak Melalui Model
Pembelajaran Langsung Berbantuan Modul Hasil kompetensi siswa kelas 2 Busana 1 melalui model
pembelajaran langsung berbantuan modul pada pembuatan pola busana anak mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal ini dapat dibuktikan
dengan pengamatan kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan yaitu 70, dari 22 siswa pencapaian hasil kompetensi sebelum dilakukan
tindakan baru mencapai 54.84 siswa atau 17 siswa sudah memenuhi
136
kriteria ketuntasan minimal, pada siklus I pencapaian hasil kompetensi siswa meningkat menjadi 80.65 siswa atau 20 siswa sudah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal dan pada siklus II pencapaian hasil kompetensi siswa meningkat lagi menjadi 100 atau seluruh siswa sudah
memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Peningkatan ini sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan yang ingin dicapai yaitu jumlah siswa yang
dapat mencapai kompetensi dasar minimal 75 dari jumlah instruksional yang harus dicapai.
B. Saran Tindak Lanjut