72
refleksi untuk melihat apakah setelah tindakan ada pencapaian kompetensi siswa atau tidak.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam melaksanakan penelitian. Dilakukan pengumpulan data dikarenakan kegiatan ini ditujukan
untuk diperolehnya data yang diperlukan. Oleh karena itu menggunakan metode atau tenik yang tepat, agar data yang diperoleh sesuai dengan yang
diharapkan. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan tes. Teknik pengumpulan data
penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Suharsimi Arikunto 1998: 76 mengemukakan bahwa dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Metode
dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada hal- hal yang tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen, rapat, catatan harian dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2002:135. Teknik pengumpulan data dengan metode
dokumentasi dilakukan untuk menggali data-data penunjang yang diperlukan, yang berkaitan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan.
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
Sugiyono 2007 : 83.
73
Hasil data dokumentasi dapat dianalisis secara lebih mendalam pada pembahasan penelitian.
Dalam dokumentasi ini peneliti mengumpulkan dokumen berupa silabus, rencana pembelajaran dan gambaran kegiatan di
SMK N 3 Pacitan untuk selanjutnya diolah untuk membuat kisi-kisi instrumen sesuai dengan materi pelajaran busana anak.
2. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data dengan cara mengamati sumber data, yaitu aspek tindakan siswa dalam pembelajaran
pembuatan pola busana anak yang menggunakan model pembelajaran langsung untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Observasi yang
dilakukan adalah berupa pengamatan secara langsung pada saat tindakankegiatan yang ditunjukkan oleh siswa yaitu persiapan dan
penampilan, kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran dan kemampuan untuk menggunakan modul pembelajaran pola busana anak
dan kegiatan yang ditunjukkan siswa yaitu sikap dan kemandirian siswa dalam mengikuti pembelajaran pembuatan pola busana anak.
Data tentang kemandirian siswa di ambil melalui observasi segala sesuatu
yang terjadi
selama berlangsungnya
tindakan melalui
pembelajaran langsung, diantaranya situasi dan peristiwa di dalam kelas, perilaku siswa sampai dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh
guru.
74
3. Tes Unjuk Kerja
Menurut Suharsimi Arikunto 2009 : 52 mengemukakan tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar yang dilakukan
dengan menggunakan model pembelajaran langsung berbantuan modul. Pencapaian kompetensi siswa dapat diukur melaluai tes unjuk kerja yang
dilakukan oleh guru. Benyamin Bloom yang dikutip Suharsimi Arikunto 2009: 117-120
mengemukakan, Tingkah laku pada ranah kognitif bersifat implisit artinya sangat sulit untuk mencapai suatu tahap tanpa melalui tahap sebelumnya.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, yakni pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi:
a. Pengetahuan, dalam mengenal siswa diminta untuk memilih satu dati dua atau lebih jawaban
b. Pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia meahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep
c. Penerapan atau aplikasi, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau memilih suatu abstrasi tertentu konsep, hukum,
dalil, aturan, gagasan,cara secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
d. Analisa, dalam tugas analisis ini siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks atau konsep-konsep dasar.
75
e. Sintesis, apabila menyususn soal tes bermaksud meminta siswa melakukan sintesis maka pertanyaan yang disusun sedemikian rupa
sehingga meminta siswa untuk menggabungakan atau menyusun kembali hal-hal yang spesifik agar dapat mengambangkan struktur
baru atau melakukan generalisasi. f. Evaluasi, menyusun soal bermaksud untuk mengetahui sejumlah mana
siswa mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai sesuatu kasus yang diajukan oleh penyusun
soal.
F. Instrumen Penelitian