58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama Suharsimi Arikunto dkk, 2008:3. Sedangkan menurut Pardjono dkk 2007:12, penelitian tindakan kelas adalah salah satu jenis penelitian tindakan
yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Berdasarkan pendapat di atas, penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar di dalam kelas secara bersama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian model Kemmis Mc Taggart. Ada beberapa ahli yang
mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda-beda, Komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas menurut
Suharsimi Arikunto 2009: 17-22 secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Penyusunan Rencana planning Rencana penelitian merupakan tindakan yang tersusun dan mengarah
pada tindakan, fleksibel dan reflektif. Rencana tindakan yang tersusun dan mengarah pada tindakan ini dimaksudkan bahwa rencana yang dibuat
59
harus melihat permasalahan ke depan sehingga semua tindakan sosial dalam batas tertentu tidak dapat diramalkan. Reflektif diartikan bahwa
rencana harus dibuat berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif dan sesuai dengan kenyataan dan permasalahan yang muncul.
b. Tindakan acting
Tindakan disini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.
Dari pengertian tersebut, disimpulkan bahwa tindakan haruslah mempunyai inovasi baru meskipun hanya sedikit.. Yang perlu diperhatikan
bahwa tindakan harus mengarahkan pada perbaikan dari keadaan sebelumnya.
c. Pengamatan observing Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan
terkait bersama prossesnya. Observasi merupakan landasan diri bagi refleksi tindakan saat itu dan dijadikan orientasi pada tindakan yang akan
datang. Selain itu,observasi harus bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikiran.
d. Refleksi reflecting
Refleksi merupakan kegiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Penelitian
tindakan merupakan penelitian yang dilakukan sebagai strategi pemecahan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata, kemudian melakukan
refleksi terhadap hasil tindakan. Hasil refleksi tersebut dijadikan sebagai
60
langkah pemilihan tindakan berikutnya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Dalam penelitian ini, melakukan inovasi baru dalam penyajian materi di kelas sehingga lebih bervariasi. Model penelitian tindakan kelas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Spiral dari Kemmis dan Taggart.
Gambar 2. Tahapan PTK Model Spiral dari Kemmis dan Taggart Rochiati Wiriatmadja, 2006: 66
Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah langkah ke-4, lalu kembali ke-1 dan sterusnya. Meskipun
sifatnya berbeda, langkah ke-2 dan ke-3 dilakukan secara bersamaan jika pelaksana dan pengamat berbeda. Jika pelaksana juga pengamat, mungkin
pengamatan dilakukan sesudah pelaksanaan, dengan cara mengingat- ngingat apa yang sudah terjadi.
61
B. Setting Penelitian