Model Indeks Tunggal Kajian Pustaka

C. Kerangka Berpikir

Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan dana pada saat ini dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Investor harus pandai-pandai memilih investasi sesuai dengan preferensi risiko yang dimilikinya, memilih tingkat return yang paling tinggi dengan tingkat risiko tertentu atau memilih investasi yang menawarkan return tertentu pada tingkat risiko terendah. Untuk dapat meminimalisir risiko dari investasi dapat dilakukan dengan diversifikasi dengan membentuk portofolio. Indeks LQ 45 adalah 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan setiap awal bulan Februari dan Agustus. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Alasan investor memilih saham yang berada di Indeks LQ 45 karena tingkat likuiditasnya yang tinggi, dan untuk masuk dalam jajaran Indeks LQ 45 emiten juga harus mempunyai kondisi fundamental perusahaan yang baik, Sehingga saham Indeks LQ 45 dapat digunakan untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Sesuai untuk investasi jangka pendek karena tingkat likuiditasnya yang tinggi sehingga dapat dijual sewaktu-waktu, sesuai untuk investasi jangka panjang karena kondisi fundamental perusahaan yang baik akan meningkatkan nilai saham yang berakibat naiknya nilai saham investor. Portofolio adalah bagaimana melakukan pemilihan portofolio dari sekian banyak pilihan aset, untuk memaksimalkan return yang diharapkan pada tingkat risiko tertentu yang berani ditanggung investor. Metode yang digunakan dalam pemilihan portofolio optimal adalah Model Indeks Tunggal. Dalam metode ini dapat diketahui saham-saham yang dapat membentuk portofolio optimal dan dapat diketahui juga proporsi dana yang seharusnya diinvestasikan pada setiap saham. Setelah itu mengevaluasi kinerja portofolio yang sudah terbentuk menggunakan Indeks Sharpe, seperti layaknya sebuah perusahaan, portofolio yang sudah terbentuk juga perlu dievaluasi kinerjanya. Manfaat mengevaluasi