Pengertian Pasar Modal Capital Market

saham yang ditunjuk pada harga dan jumlah tertentu pada jangka waktu yang telah ditetapkan, sehingga penerbit dan pembeli opsi mempunyai harapan yang berbeda. Pada call option penerbit mengharapkan harga saham turun, sedangkan pembeli mengaharapkan harga saham naik pada saat jatuh tempo. Pada put option, penerbit mengharapkan harga saham naik, sedangkan pembeli mengharapkan harga saham turun pada saat jatuh tempo. 7 Futures adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran aset tertentu di masa yang akan datang antara pembeli dan penjual. Penjual akan memberikan aset yang ditunjuk pada waktu yang telah ditentukan untuk ditukarkan dengan sejumlah uang dari pembeli. Meskipun pembayaran dilakukan pada waktu jatuh tempo, pada awal kontrak pembeli diminta untuk memberikan sejumlah dana margin, untuk mengurangi risiko gagalnya pelaksanaan kontrak tersebut pada saat jatuh tempo.

3. Investasi

a. Pengertian investasi

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen dimasa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut Tandelilin, 2001 Investasi adalah penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa depan mendatang Halim, 2005. Menurut Hartono 2010 “investasi adalah penundaan konsumsi sekarang unruk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu”. Berdasarkan ketiga teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian investasi adalah penempatan sejumlah dana yang dilakukan pada saat sekarang untuk memperoleh keuntungan di masa datang.

b. Proses investasi

Proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas, yaitu sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak investasi tersebut dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Untuk mengambil keputusan tersebut diperlukan langkah langkah sebagai berikut Husnan, 2001: 1 Menentukan kebijakan investasi Disini pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa banyak investasi tersebut akan dilakukan. Karena ada hubungan positif antara risiko dan keuntungan investasi,maka pemodal tidak dapat mengatakan bahwa tujuan investasinya adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Ia harus menyadari bahwa ada kemumgkinan untuk menderita rugi. Jadi