47 No
Kriteria tingkat disiplin Disiplin tinggi
Disiplin sedang Disiplin tinggi
3 Selalu mengikuti
instruksi yang
diberikan pembina dengan
baik. Dua
kali tidak
mengikuti instruksi
yang diberikan
pembina dengan baik. Lebih dari dua kali
tidak mengikuti
instruksi yang
diberikan pembina dengan baik.
4 Selalu
melaksanakan tugas
yang diberikan.
Dua kali
tidak melaksanakan tugas
yang diberikan Lebih dari dua kali
tidak melaksanakan tugas
yang diberikan
C. Karakteristik Anak Sekolah Dasar Kelas V
Manusia tidak pernah statis. Semenjak pembuahan hingga ajal selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun kemampuan
psikologis Elizabeth B. Hurlock, 1980: 3. Begitu juga yang dialami oleh siswa sekolah dasar. Sebagai individu yang sedang berkembang, mereka
mengalami beberapa tahapan dalam perubahan dirinya. Rita Eka Izzaty 2008: 104 menjelaskan bahwa tahapan yang dilalui siswa pada masa sekolah
khususnya sekolah dasar kelas V adalah masa kanak-kanak akhir. Masa ini dialami anak pada usia 6 tahun sampai masuk masa pubertas dan masa remaja
awal yang berkisar usia 11-13 tahun. Pada masa ini anak mengalami berbagai perkembangan diantaranya perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial dan
intelektual. Lebih lanjut Rita Eka Izzaty 2008: 105 menjelaskan perkembangan
fisik pada tahap ini cenderung lebih stabil dan tenang. Anak menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat serta belajar berbagai keterampilan. Perubahan
nyata terlihat pada system tulang, otot dan keterampilan gerak. Pada prinsipnya selalu aktif bergerak penting bagi anak. Perbedaan seks dalam
48 pertumbuhan fisik menonjol dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hampir
tidak nampak. Piaget Rita Eka Izzaty, 2008: 119, menjelaskan bahwa
perkembangan kognitif pada masa ini berada dalam tahap operasional konkret dimana konsep yang semula samar-samar dan tidak jelas sekarang lebih
konkret, mampu memecahkan masalah-maslah yang aktual, mampu berpikir logis. Berkurang rasa egonya, menerima pandangan orang lain. Anak berfikir
secara induktif, yaitu berfikir dari hal-hal khusus kemudian ditarik kesimpulan ke yang umum. Anak mulai memahami jarak, hubungan sebab akibat yang
ditimbulkan, mampu mengelompokkan benda berdasarkan kriteria tertentu, dan menghitung. Selain itu, anak mampu mengklasifikasikan dan
mengurutkan suatu benda berdasarkan ciri-ciri suatu objek. Pada masa ini perkembangan bahasa nampak pada perubahan
perbendaharaan kata dan tata bahasa. Belajar membaca dan menulis membebaskan anak-anak dari keterbatasan untuk berkomunikasi langsung.
Menulis merupakan tugas yang dirasa lebih sulit daripada membaca. Membaca memiliki peran penting dalam pengembangan bahasa.
Perkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Perilaku
moral banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya serta perilaku moral dari orang-orang disekitarnya.
Emosi memainkan peran yang penting bagi kehidupan anak. Akibat dari emosi ini juga dirasakan oleh fisik anak terutama bila emosi itu kuat dan
49 berulang-ulang. Pergaulan yang semakin luas membawa anak belajar bahwa
ungkapan emosi yang kurang baik tidak bisa diterima oleh teman-temannya. Anak belajar mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi yang kurang baik
seperti amarah, menyakiti perasaan teman, ketakutan dan sebagainya. John W. Santrock, 2007: 17 berpendapat bahwa ada perubahan yang penting dalam
perkembangan emosi pada masa kanak-kanak akhir yaitu: 1.
Peningkatan kemampuan untuk memahami emosi kompleks, misalnya kebanggaan dan rasa malu.
2. Peningkatan pemahaman bahwa mungkin saja seseorang
mengalami lebih dari satu emosi pada situasi tertentu. 3.
Peningkatan kecenderungan untuk lebih mempertimbangkan kejadian-kejadian yang menyebabkan reaksi emosi tertentu.
4. Peningkatan kemampuan untuk menekan atau menutupi reaksi
emosional yang negatif. 5.
Penggunaan strategi personal untuk mengalihkan perasaan tertentu, seperti mengalihkan etensi atau pikiran ketika mengalami emosi
tertentu. Perkembangan emosi pada masa kanak-kanak akhir tidak dapat
dipisahkan dengan perkembangan sosial yang sering disebut sebagai perkembangan perilaku sosial. Dunia sosioemosional anak menjadi semakin
kompleks dan berbeda pada masa ini. Interaksi dengan keluarga, teman sebaya, dan sekolah memiliki peran penting dalam hidup anak.
Dari uraian diatas dapat kita pahami bahwa dalam tahapan yang dilalui anak pada usia sekolah dasar kelas V yaitu masa kanak-kanak akhir. Pada
masa ini anak mengalami banyak perkembangan mulai dari perkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial dan intelektual. Setiap aspek perkembangan
tersebut sangat pentik bagi anak. Dengan perkembangan yang optimal, anak
50 akan lebih mudah menjalankan perannya di lingkungan keluarga, maupun
masyarakat.
D. Penelitian yang Relevan