50 akan lebih mudah menjalankan perannya di lingkungan keluarga, maupun
masyarakat.
D. Penelitian yang Relevan
Pen elitian yang relevan dengan judul “Peran Pendidikan Kepramukaan
dalam Menumbuhkembangkan Sikap Disiplin Siswa di SD Negeri Siyono III, Playen, Gunungkidul tahun ajaran 20142015” pernah dilakukan sebelumnya.
Penelitian tersebut berjudul “Penanaman Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan pada Siswa
Kelas VII di MTs N Pakem Sleman Yogyakarta”. Pada penelitian yang dilakukan Elma Nurpiana 2013 tersebut menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan psikologi pendidikan dan dilandasi dengan teori behavioristik. Subjek pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Pembina Pramuka, Siswa, dan Dewan Penggalang di MTs N Pakem Sleman. Dari hasil analisis data yang dilakukan pada penelitian tersebut
mengungkap bahwa karakter disiplin yang dilatih melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka pada siswa kelas VII sudah cukup efektif. Begitu
juga dengan karakter tanggung jawab siswa masuk dalam kategori sedang. Hal ini mengacu pada berbagai kriteria yang dipakai peneliti memperoleh dan
mengolah data. Penelitian tentang Penanaman Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab
Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan pada Siswa Kelas VII di MTs N Pakem Sleman Yogyakarta telah memberikan kontribusi positif bagi
peneliti. Dari penelitian tersebut, peneliti mendapatkan gambaran tentang
51 teori-teori dan kajian tentang pendidikan kepramukaan dan kedisiplinan yang
telah dikemas dengan sistematis. Hal tersebut dapat digunakan peneliti sebagai referensi untuk menyusun kajian pustaka dalam penelitian ini.
E. Kerangka Pikir
Anak usia sekolah dasar adalah anak yang berada pada tahapan kanak- kanak akhir. Dalam tahapan ini perkembangan kognitif anak berada pada fase
operasional konkret serta termasuk pada rentangan usia dini. Pada fase operasional konkret ini, kemampuan yang tampak adalah kemampuan dalam
proses berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meski masih terikat dengan objek yang bersifat konkret. Perkembangan lain yang nampak
pada anak adalah perkembangan fisik, emosi, dan sosial. Masa usia dini merupakan masa perkembangan anak yang pendek. Tetapi masa yang
rentangnya hanya 5-6 tahun ini merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupannya. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki
anak perlu distimulasi sehingga akan berkembang secara optimal. Pada fase operasional konkret ini, salah satu cara yang digunakan
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik yaitu dengan jalur pendidikan nonformal. Pendidikan formal dapat difungsikan sebagai
pelengkap pendidikan formal dan pendidikan keluarga. Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pendidikan nonformal diharapkan mampu
menerapkan nilai-nilai kepramukaan khususnya nilai disiplin. Dengan adanya sikap disiplin, siswa hendaknya mempunyai pengendalian diri untuk
senantiasa patuh akan tata tertib atau aturan yang dilandasi kesadaran diri dan
52 tanpa adanya paksaan. Hal ini merupakan modal berharga bagi siswa untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk lebih jelas, dapat dilihat kerangka pikir berikut.
Masa kanak-kanak akhir merupakan masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan anak. Pada masa ini seluruh potensi yang
dimiliki anak perlu distimulasi agar berkembang secara optimal.
Sebagai individu yang masih berada pada masa kanak-kanak akhir, disiplin yang dimiliki siswa SD Negeri Siyono III masih rendah.
Salah satu cara menumbuhkembangkan siswa adalah melalui pendidikan non formal yaitu kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
Ekstrakurikuler pramuka memberikan Pendidikan Kepramukaan yang berupaya menanamkan nilai-nilai kepramukaan dilandasi Sistem
Among, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
Dengan pemahaman nilai-nilai kepramukaan terutama nilai disiplin yang baik, akan menumbuhkan pengendalian diri siswa untuk mentaati
dan menghormati aturan, perintah, tata tertib atau keputusan yang telah disepakati bersama, dilandasi atas kesadaran diri tanpa paksaan
sebagai modal untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
53
F. Pertanyaan Penelitian