34
2. Pengertian Belajar
Manusia belajar untuk dapat melakukan atau membuat sesuatu. Good dan Brophy Hamzah B. Uno, 2010: 5 menyatakan bahwa belajar merupakan
suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Hal
senada juga diungkapkan oleh Galloway. Menurut Galloway Hamzah B. Uno, 2010: 5 belajar merupakan suatu perubahan pola perilaku yang
cenderung tetap sebagai bentuk akibat dari penguatan. Pengalaman dan penguatan diperoleh manusia melalui belajar sehingga terjadi perubahan
perilaku. Pengalaman yang didapat dalam belajar tentu menjadi pengalaman yang baru.
Hamzah B. Uno 2010: 5 menjelaskan bahwa belajar adalah upaya untuk memperoleh pengalaman baru dalam bentuk perubahan perilaku yang
tetap, sebagai akibat dari proses interaksi terhadap suatu objek, atau melalui penguatan dalam bentuk pengalaman belajar dalam lingkungan belajar.
Sementara Reber, 1988 Sugihartono, dkk, 2007:74 mendefinisikan belajar dalam 2 pengertian. Belajar sebagai proses mendapatkan pengetahuan dan
belajar sebagai perubahan kemampuan dari hasil latihan yang diperkuat. Berdasaran teori diatas dapat disimpilkan bahwa belajar adalah proses
perubahan perilaku yang didapatkan melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Perubahan perilaku ini bersifat tetap.
35
3. Pengertian Motivasi Belajar
Kegiatan belajar tidak terlepas dari motivasi pada siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Menurut Hamzah B. Uno 2010:23 motivasi belajar
adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku dengan beberapa indikator dan
unsur yang mendukung. Dorongan internal yang berasal dari diri siswa tersebut dan dorongan eksternal dari lingkungan belajarnya. Wlodkowski dan
Jaynes 2004: 18 menjelaskan bahwa motivasi merupakan sistem pembimbing internal yang berusaha menjaga fokus seorang anak tetep belajar
serta berdiri sendiri dan bersaing melawan hal-hal lain dalam hidup sehari- hari.
Dalam kegiatan belajar, motivasi menurut Sardiman 2007: 75 yaitu keseluruhan dari daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar. Daya penggerak itulah yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
diharapkan oleh pembelajar tersebut dapat tercapai. Motivasi belajar berperan penting dalam meningkatkan gairah, rasa senang dan semangat untuk belajar.
Peserta didik yang memiliki motivasi yang tinggi, maka perhatiannya terhadap proses pembelajaran juga tinggi.
Motivasi belajar merupakan hal yang penting bagi siswa. Motivasi dapat menyadarkan kedudukan pada awal, proses dan hasil akhir, menginformasikan
tentang kekuatan usaha belajar. Dimyati dan Mudjiono 2006: 85 motivasi juga mampu mengarahkan kegiatan belajar, memberi semangat, serta
36 kesadaran membagi waktu belajar dengan pekerjaan yang lain. Pintrich, 2003
Schunk dkk, 2012: 19 mengungkapkan bahwa murid yang memiliki motivasi untuk belajar cenderung mengeluarkan banyak usaha selama aktivitas belajar
berlangsung, menggunakan berbagai strategi yang diyakininya untuk meningkatkan pembelajaran, mengorganisasikan dan menghafal informasi,
mengukur pemahamannya, serta mengaitkan materi baru dengan pengalaman yang didapatkan sebelumnya.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan baik dorongan eksternal maupun dorongan internal yang
menjamin kelangsungan dalam belajar. Kelangsungan dalam belajar ini bisa berupa semangat dalam belajar, minat ataupun ketertarikan siswa pada proses
pembelajaran.
4. Bentuk Motivasi Belajar