Bentuk Motivasi Belajar Motivasi Belajar

36 kesadaran membagi waktu belajar dengan pekerjaan yang lain. Pintrich, 2003 Schunk dkk, 2012: 19 mengungkapkan bahwa murid yang memiliki motivasi untuk belajar cenderung mengeluarkan banyak usaha selama aktivitas belajar berlangsung, menggunakan berbagai strategi yang diyakininya untuk meningkatkan pembelajaran, mengorganisasikan dan menghafal informasi, mengukur pemahamannya, serta mengaitkan materi baru dengan pengalaman yang didapatkan sebelumnya. Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan baik dorongan eksternal maupun dorongan internal yang menjamin kelangsungan dalam belajar. Kelangsungan dalam belajar ini bisa berupa semangat dalam belajar, minat ataupun ketertarikan siswa pada proses pembelajaran.

4. Bentuk Motivasi Belajar

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 1997: 168 ada 8 bentuk motivasi yang dapat digunakan oleh guru untuk mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran. Bentuk-bentuk motivasi yang dimaksud yaitu sebagai berikut. a. Memberi angka Angka merupakan nilai yang didapatkan oleh siswa dari kegiatan belajar. Angka dapat menjadi alat motivasi yang cukup memberi rangsangan pada siswa untuk belajar. 37 b. Hadiah Hadiah ketika siswa mampu menyelesaikan tugas dapat meningkatkan disiplin dalam belajar, ketaatan akan tata tertib sekolah dan sebagainya. Akan tetapi, terlalu sering memberikan hadiah tidak dibenarkan, sebab hal itu akan menjadi kebiasaan yang kurang menguntungkan dalam proses pembelajaran. c. Pujian Pujian s eperti “kerjamu bagus”, ataupun “bagus sekali” dapat dimanfaatkan sebagai alat motivasi. Pujian berfungsi untuk mengarahkan kegiatan siswa pada hal-hal yang mendukung proses pembelajaran. d. Gerakan Tubuh Gerakan tubuh seperti acungan jempol, tepuk tangan merupkaan bentuk penguatan yang mampu membangkitkan gairah peserta didik. Dengan gerakan tubuh yang ditunjukkan oleh guru, dapat membuat proses belajar menjadi menyenangkan. e. Memberi Tugas Tugas dapat dijadikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tugas belajar. Sehingga siswa akan menyadari akan pentingnya bahan pelajaran guna mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. f. Memberi ulangan Ulangan merupakan bagian dari evaluasi proses untuk mengetahui sejauh mana hasil pembelajaran. Dengan begitu siswa akan belajar dengan giat 38 karena mengetahui akan dilaksanakan ulangan. Ulangan juga dapat dimanfaatkan guru untuk membangkitkan perhatian anak didik. g. Mengetahui hasil Setiap manusia memiliki dorongan untuk mengetahui hasil kerjanya begitu juga dengan peserta didik. Hal itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. Setelah peserta didik mengetahui hasil kerjanya, peserta didik dapat mempertahankan maupun meningkatkan hasil kerjanya. h. Hukuman Hukuman yang dimaksud disini ialah hukuman yang mendidik . Dengan hukuman tersebut siswa akan berusaha bersikap tenang dan fokus pada proses pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa bentuk motivasi belajar meliputi memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasl dan hukuman. Sangat penting badi seorang pendidik untuk mengetahui bentuk motivasi untuk meningkatkan efektifitas dalam pembelajaran.

5. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar