Observasi Angket Skala Psikologi

54

1. Observasi

Observasi sebelum penelitian ini dilakukan di dua SD yaitu SD Muhammadiyah Suronatan dan SDN Serayu Yogyakarta. Observasi ini dilakukan di kelas V dalam pembelajaran tematik kuriulum 2013 tema 6. Sutrisno Hadi, 1986 Sugiyono, 2010:203 mengemukakan bahwa observasi merupakan proses yang kompleks. Proses ini tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya adalah proses pengamatan dan ingatan.

2. Angket

Sukardi 2013: 76 mengemukakan bahwa kuesioner merupakan media pengumpul data yang paling popular digunakan dalam penelitian pendidikan maupun penelitian sosial. Lebih lanjut Sugiyono 2010: 199 menjelaskan bahwa kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Keunggulan kuesioner menurut Sukardi 2013: 76 adalah sebagai berikut. 1. Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik secara individual maupun kelompok terhadap permasalahan. 2. Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dalam waktu singkat. 3. Tetap terjaganya objektivitas responden dari pengaruh luar. 4. Rahasia responden dalam menjawab sesuai pendapat pribadi tetap terjaga. 55 5. Penggunaan waktu yang lebih fleksibel. Kuesioner dapat berupa pertanyaan pernyataan terbuka maupun pertanyaan tertutup Sugiyono, 2010: 199. Dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner tertutup. Sukardi 2013: 77 menjelaskan bahwa kuesioner tertutup yaitu apabila peneliti menyediakan beberapa alternatif jawaban yang cocok bagi responden.

3. Skala Psikologi

Saifuddin Azwar 2015: 6 mengemukakan bahwa skala psikologi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan atribut non-kognitif yang disajikan dalam format tulis. Menurut Saifuddin Azwar 2015: 6 karakteristik skala psikologi sebagai alat ukur adalah sebagai berikut. a. Stimulus atau item dalam skala psikologi berupa pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. b. Skala psikologi selalu berisi item-item yang diterjemahkan dari indikator perilaku dan atribut perilaku diungkap secara tidak langsung melalui indikator perilaku tersebut. c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Dalam penggunaannya sebagai alat ukur, skala psikologi digunakan untuk mengungkapkan aspek-aspek afektif seperti minat, sikap, motivasi, 56 kepemimpinan, dsb. Skala psikologi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur motivasi belajar dalam diri siswa.

E. Instrumen Penelitian