45
c. Mendorong siswa berkompetisi di bidang pengetahuan, olahraga,
seni,dan teknologi. d.
Membiasakan diri 5 S senyum, sapa, salam, sopan, dan santun. e.
Membiasakan hidup bersih dan sehat. f.
Mengembangkan bakat siswa dalam bidang teknologi, olahraga, seni, dan budaya.
g. Mendorong dan menumbuhkan rasa saling asah, asih,dan asuh.
3. Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2014-2015
Tabel 3. Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2014-2015
No Kelas
Jumlah Total
L P
1 I A
14 14
28 2
I B 14
14 28
3 I C
15 15
30 4
II A 13
15 28
5 II B
20 13
33 6
II C 13
14 27
7 III A
13 16
29 8
III B 19
13 32
9 III C
15 14
29 10
IV A 20
11 31
11 IV B
21 12
33 12
V A 16
13 29
13 V B
17 11
28 14
V C 14
14 28
15 VI A
17 11
28 16
VI B 20
13 33
17 VI C
18 9
27 Total
279 222
501
B. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Sikap Sosial yang Terdapat dalam Diri Siswa Kelas VA SD Negeri
Kotagede 1
Sikap sosial merupakan sikap seseorang dalam menanggapi orang lain di lingkungannya. Oleh karena itu, sikap sosial dapat dilihat dari cara
46
seseorang memperlakukan orang lain saat melakukan interaksi. Sikap sosial belum semuanya tampak dalam diri siswa sekolah dasar. Sikap yang ada
masih terbatas sesuai dengan tingkat perkembangannya. Observasi yang dilakukan pada siswa kelas VA SD Negeri Kotagede 1
menunjukkan sikap-sikap sosial yang tampak dari dalam diri siswa yaitu: 1
Tindakan siswa menanggapi orang lain Tindakan siswa menanggapi orang lain dapat dilihat dari siswa
berbicara sopan, tolong-menolong, dan cinta damai. Hasil
observasi yang
dilakukan tampak
bahwa siswa
menggunakan bahasa yang baik ketika berkomunikasi dengan siswa lain maupun dengan guru. Ketika berkomunikasi dengan siswa lain, siswa
lebih sering menggunakan bahasa Jawa. Tetapi dua siswa yang kurang mampu berbahasa Jawa sehingga siswa yang lain pun menyesuaikan
menggunakan bahasa Indonesia. Siswa menggunakan bahawa Indonesia ketika berkomunikasi dengan guru.
Siswa terlihat berebut ketika guru meminta tolong untuk menghapuskan papan tulis, menata buku serta mengambilkan barang di
kantor. Siswa juga membantu guru untuk mengumpulkan infak rutin. Perilaku siswa menolong guru juga terlihat ketika berada di luar kelas,
misalnya guru pernah meminta salah satu siswa untuk mengambilkan tas di dalam kelas. Tindakan siswa menolong siswa lain teramati selama
kegiatan belajar mengajar di kelas. Misalnya terdapat siswa yang meminjamkan alat tulis dan berbagi buku cetak.