46 Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Guru
No Aspek
Jumlah Butir Nomor Butir
1 Persiapan
4 1,2,3,4
2 Pelaksanaan
4 5,6,7,8
Total Butir 8
Tabel 2. Kisi-kisi Observasi Siswa No
Aspek Jumlah Butir
Nomor Butir 1
Persiapan 4
1,2,3,4 2
Pelaksanaan 4
5,6,7,8 Total Butir
8
2. Tes
Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan siswa mengerjakan soal-soal tes untuk mentransliterasi huruf aksara Jawa dalam huruf
latin. Penelitian ini menggunakan 2 tes yaitu pre test dan post test. Pre test digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum tindakan, sedangkan post
test digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberi tindakan. Adapun kisi-kisi tes dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3. Kisi-kisi Tes Pertemuan
Indikator Jumlah
soal Bentuk soal
Nomor soal
1 Siswa dapat
mentransliterasikan huruf Jawa ke dalam huruf latin
10 Isian singkat
1-10
2 - Siswa dapat
mentransliterasikan huruf Jawa ke dalam huruf latin
3 Isian singkat
2,3,7 - Siswa dapat
mentransliterasikan huruf Jawa dengan sandhangan
ke dalam huruf latin 7
Isian singkat 1,4,5,6,8,9
,10
47
H. Validitas Instrumen
Suatu instrumen perlu memiliki validitas yang tinggi agar diperoleh data yang akurat. Validitas instrumen dilakukan dengan konsultasi pada dosen ahli
expert judgement. Valid atau tidaknya lembar observasi dan pedoman penilaian berdasarkan kisi-kisi ditetapkan berdasarkan keputusan dan persetujuan dosen
ahli.
I. Validitas Media
Multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa dikembangkan oleh mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fasiha Fatmawati sebagai tugas akhir skripsi.
Dalam proses pembuatannya, multimedia ini sudah dilakukan validasi pada ahli materi dan ahli media. Hasil validasi ahli materi menunjukkan bahwa multimedia
Senenge Sinau Aksara Jawa termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan hasil validasi ahli media menunjukkan bahwa multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa
layak digunakan oleh siswa SD kelas IV.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif
dengan penyajian tabel dan persentase. Hasil pengamatan yang diperoleh melalui lembar observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga diperoleh data
mengenai proses pembelajaran secara lebih rinci.
Untuk mengukur peningkatan kemampuan siswa dalam membaca aksara Jawa adalah dengan melaksanakan post test I pada akhir pertemuan siklus I serta
post test II pada akhir pertemuan siklus II. Berdasarkan hasil post test I pada siklus I serta hasil post test II pada siklus II yang dikerjakan siswa ditentukan skor