9 mencakup empat komponen keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara,
membaca dan menulis yang tersebar dalam materi-materi bahasa Jawa yang diajarkan. Muatan materi bahasa Jawa yang diberikan di Sekolah Dasar antara lain
unggah-ungguh, wayang, tembang macapat dan geguritan, pakaian tradisonal, gamelan, parikan, dan aksara Jawa. Aksara Jawa mulai diberikan di kelas IV.
Aksara Jawa tidak diajarkan sekaligus, namun secara bertahap. Sesuai Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 64 Tahun 2013 tentang
mata pelajaran bahasa Jawa sebagai muatan lokal di SekolahMadrasah, materi aksara Jawa yang diajarkan di kelas IV adalah aksara legena, sandhangan, dan
panyigeg.
1. Aksara Legena
Aksara Legena artinya tanpa busana, belum menggunakan sandhangan. disebut juga carakan. Carakan abjad Jawa yang digunakan dalam ejaan bahasa
Jawa pada dasarnya terdiri atas dua puluh aksara pokok yang bersifat silabik bersifat kesukukataan. Dua puluh aksara pokok tersebut adalah sebagai berikut.
ha na
ca ra
ka
da ta
sa wa
la
pa dha
ja ya
nya
ma ga
ba tha
nga Tim, 2002: 5-10
10
2. Sandhangan
Shandangan ialah tanda yang dipakai sebagai pengubah bunyi di dalam tulisan Jawa. Di dalam tulisan Jawa, aksara yang tidak mendapat sandhangan
diucapkan sebagai gabungan antara konsonan dan vokal a. Sandhangan aksara Jawa dapat dibagi menjadi dua golongan, yakni sebagai berikut.
a. Sandhangan bunyi vokal Sandhangan swara
Sandhangan bunyi vokal terdiri atas lima macam, yakni. 1
Sandhangan Wulu ...... Sandhangan wulu dipakai untuk melambangkan vokal i di dalam
suatu suku kata. Sandhangan wulu ditulis di atas bagian akhir aksara. Apabila selain wulu juga terdapat sandhangan yang lain,
sandhangan wulu digeser sedikit ke kiri. Contoh:
wingi „kemarin‟
siti „siti‟
2 Sandhangan pepet …...
Sandhangan pepet dipakai untuk melambangkan vokal e
ᵊ
di dalam suku kata. Sandhangan pepet ditulis di atas bagian akhir aksara.
Apabila selain pepet juga terdapat sandhangan layar, sandhangan pepet digeser sedikit ke kiri dan sandhangan layar ditulis di sebelah
kanan pepet. Apabila selain pepet terdapat sandhangan cecak, maka sandhangan cecak ditulis di dalam sandhangan pepet.