Karakteristik Siswa SD Kelas IV

23 menyampaikan isi pembelajaran. Media pembelajaran berupa buku, film, kaset video, presentasi slide-tape, dan lain-lain termasuk suara guru dan perilaku non- verbal. Fungsi media adalah untuk menyajikan jenis rangsangan perancang program yang dianggap sesuai untuk pelajar tertentu untuk mencapai peristiwa instruksional untuk sebuah kompetensi kompetensi. Rossie dan breidle dalam Wina Sanjaya 2011: 204 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurutnya, alat-alat tersebut jika digunakan dan diprogramkan untuk membantu proses pencapaian tujuan pembelajaran, maka merupakan media pembelajaran. Gerlach dan Ely dalam Wina Sanjaya 2011: 204 menyatakan “a medium conceived is any person material or event that establish condition which enable the learner to acquire knowledge, skill and attitude ”. Media bukan hanya benda, tetapi media juga meliputi orang, kegiatan, keadaan atau kondisi yang memungkinkan seseorang memperoleh informasi dari hal-hal tersebut. Jadi media bukan hanya berupa alat perantara penyampai informasi seperti tv, radio, gambar, video, akan tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau lawan diskusi, bisa juga berupa kegiatan pembelajaran seperti diskusi, simulasi, presentasi, dan sebagainya yang dapat membantu mempermudah pemahaman siswa terhadap informasi atau materi pembelajaran. Dari beberapa definisi tentang media dan media pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat bantu atau perantara komunikasi yang dapat mempermudah seseorang memahami sebuah informasi. Sedangkan media pembelajaran adalah segala hal berupa benda, 24 orang, ataupun kondisi yang digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami informasi serta materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal-hal tersebut meliputi media yang berupa benda seperti video, gambar, koran, serta orang atau kondisi yang berupa kegiatan seperti diskusi, simulasi, dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Pengertian tentang media di atas, menunjukkan bahwa media merupakan bagian penting dalam pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam setiap pembelajaran tentu berbeda, tergantung bagaimana materi yang sedang dibahas dan bagaimana media dapat menarik perhatian siswa. Pemilihan media yang tepat dapat membantu tercapainya tujuan instruksional yang telah ditentukan. Media yang menarik perhatian siswa tentu akan membuat siswa lebih senang menggunakan media tersebut, sehingga materi yang ada didalamnya dapat tersampaikan dengan baik. Bruner dalam Azhar Arsyad 1996: 7 menyatakan bahwa ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung enactive, pengalaman pictorialgambar iconic, dan pengalaman abstrak symbolic. Penggunaan media harus disesuaikan dengan tingkatan modus belajar tersebut agar materi dapat tersampaikan dengan baik. Arif Sidharta dalam Mulyasa 2010: 80-81 menyatakan bahwa dalam pemilihan media pembelajaran terdapat beberapa pertimbangan yang dirumuskan dalam satu kata ACTION, akronim dari access, cost, technology, interactivity, organization, dan novelty. Pertimbangan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 25 a. Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Kemudahan akses tersebut terkait ketersediaan media serta kemudahan penggunaan oleh siswa. b. Biaya juga harus dipertimbangkan. Media yang canggih biasanya berharga mahal, pertimbangan harga terhadap seberapa besar manfaat media tersebut perlu dilakukan sehingga ada kesesuaian antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk media tersebut. c. Media yang menarik perlu diperhatikan bagaimana ketersediaan teknologi pengiringnya. Misalnya penggunaan media audio visual, maka harus dipertimbangkan apakah fasilitas listrik seperti tegangan listrik sudah memadai atau belum. d. Media yang dikembangkan hendaknya dapat memunculkan komunikasi dua arah antara guru dengan siswa. e. Perlu pertimbangan bagaimana dukungan pimpinan sekolah atau pimpinaan lembaga serta pengorganisasiannya. f. Media yang baru biasanya akan lebih menarik bagi siswa sehingga kebaruan suatu media hendaknya juga menjadi pertimbangan pemilihan suatu media. Selanjutnya pemilihan media pembelajaran juga harus melihat komponen perencanaan pembelajaran Mulyasa, 2010: 81-82, seperti: a. media pembelajaran yang digunakan dalam suatu kegiatan pembelajaran hendaknya sesuai dan dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran, b. materi pembelajaran yang dipaparkan dalam media hendaknya relevan dengan materi yang sedang dipelajari dan tidak out of date, 26 c. pemilihan metode dan pendekatan akan menentukan seberapa banyak media yang dibutuhkan, d. evaluasi dilaksanakan untuk mengukur keberhasilan tujuan sehingga media yang digunakan juga mengacu pada evaluasi yang digunakan, dan e. pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan intelektual siswa, yaitu disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam hal membaca, mendengar, dan melihat. Dari beberapa pertimbangan di atas dapat disimpulkan bahwa pemilihan media yang tepat sangat diperlukan karena akan mempengaruhi komponen dan tujuan yang hendak dicapai. Levie dalam Azhar Arsyad 2002: 16-17 mengemukakan bahwa media pengajaran, khususnya media visual memiliki empat fungsi. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut. a. Fungsi atensi yang merupakan inti yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. b. Fungsi afektif, dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks bergambar. c. Fungsi kognitif, terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. d. Fungsi kompensatoris, terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah