Kriteria Keberhasilan METODE PENELITIAN

53 Begitu seterusnya sampai gambar 3. Siswa boleh mengulang dari gambar 1 sampai 3 agar lebih mudah hafal. Setelahnya, siswa dibimbing masuk menu aksara legena secara lengkap. Siswa bisa melihat semua aksara lengkap dengan bunyi huruf dan contoh penggunaannya dalam susunan kata. Siswa boleh mengulang lagi agar mudah hafal. Siswa yang merasa sudah hafal diizinkan mencoba mengerjakan latihan soal gladhen 1, kemudian melaporkan hasilnya pada guru. Siswa yang sudah mencoba mengerjakan latihan soal boleh membuka menu legena lagi untuk menguatkan hafalan kemudian boleh mencoba soal latihan lagi. Siswa diminta keluar dari multimedia tersebut setelah semua siswa mencoba latihan soal. Siswa kembali diminta untuk menebak beberapa huruf Jawa yang ditampilkan menggunakan LCD. Hampir seluruh siswa bisa membaca aksara Jawa yang ditampilkan. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi kemudian mengumpulkan pekerjaan mereka tersebut pada guru. Setelah selesai, siswa boleh masuk multimedia aksara Jawa itu lagi untuk mencoba permainan dalam menu dolanan. Guru menutup pelajaran dengan memberikan pesan pada siswa untuk terus belajar agar lebih memahami materi yang dipelajari hari ini. b. Pertemuan Kedua Pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Mei 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pertama-tama adalah membuka pelajaran dengan salam, mengabsen siswa, dilanjutkan pemberian motivasi kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai juga disampaikan pada 54 siswa. Guru juga memberikan aturan selama pembelajaran agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. Guru memulai pembelajaran dengan mengajak siswa menyubutkan 20 aksara Jawa legena. Siswa diminta membaca huruf satu-persatu aksara Jawa yang ditampilkan pada layar LCD untuk mengulangi materi pelajaran sebelumnya. Lebih dari 12 siswa sudah mampu membaca aksara Jawa yang ditampilkan di LCD oleh guru, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca aksara Jawa sudah sedikit meningkat dibandingkan dengan pertemuan pertama. Guru melanjutkan dengan menampilkan satu aksara Jawa legena biasa dan satu aksara Jawa legena yang disertai sandhangan . Guru bertanya pada siswa “ini sama sama huruf ha, tetapi yang satu ada tambahan tandany a, apa namanya?”, salah seorang siswa menjawab dengan benar , guru melanjutkan dengan bertanya “lalu bunyinya bagaimana?” siswa tadi menjawab lagi dengan benar. Siswa yang lain ada yang terlihat bingung, kemudian guru menjelaskan fungsi tambahan tanda atau sandhangan tersebut. Siswa diminta untuk menyalakan komputer masing-masing kemudian membuka multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa yang sudah ada pada setiap komputer. Siswa dibimbing guru untuk masuk menu njelajah kemudian menu sandhangan. Dari gambar yang disajikan dalam menu tersebut, sisiwa diminta menemukan aksara sandhangan yang ada pada gambar, lalu mengklik huruf tersebut sehingga keluar nama tanda tersebut beserta bunyinya dan contoh penggunaan dalam aksara legena beserta bunyi bacaannya. Begitu seterusnya sampai menemukan 5 aksara sandhangan. Siswa boleh mengulang kelima aksara