Perencanaan Tindakan Siklus I

55 sandhangan tersebut agar lebih mudah hafal. Siswa juga diperbolehkan untuk masuk dalam menu legena lagi untuk memperkuat hafalan aksara legena. Siswa mengerjakan latihan soal gladhen 2, kemudian melaporkan hasilnya pada guru. Siswa yang sudah mencoba mengerjakan latihan soal boleh membuka menu njelajah lagi untuk menguatkan hafalan kemudian boleh mencoba soal latihan lagi. Siswa yang ingin mengerjakan lagi gladhen 1 diperbolehkan. Guru meminta siswa untuk keluar dari multimedia tersebut setelah semua siswa mencoba latihan soal. Siswa kembali diminta untuk menebak beberapa huruf Jawa yang ditampilkan menggunakan LCD. Lebih dari setengah jumlah siswa bisa membaca aksara Jawa yang ditampilkan dengan benar. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi kemudian mengumpulkan pekerjaan mereka tersebut pada guru. Setelah selesai, siswa boleh masuk multimedia aksara Jawa itu lagi untuk mencoba permainan dalam menu dolanan. Guru menutup pelajaran dengan memberikan pesan pada siswa untuk terus belajar agar lebih memahami materi yang dipelajari hari ini. c. Observasi 1 Observasi siswa Observasi yang dilakukan terhadap siswa dalam penelitian ini terdiri dari 8 butir pengamatan. Observasi yang dilakukan pada pertemuan pertama menunjukkan hasil yang kurang baik. Dari 8 butir pengamatan tersebut yang terlaksana dengan baik ada 2 butir pengamatan, yaitu butir ke 1 dan butir ke 5. 56 Butir pengamatan yang belum terlaksana dengan kategori baik yaitu butir pengamatan ke-2, 3, 4, 6, 7 dan butir ke 8. Ke enam butir tersebut belum termasuk kategori baik karena pada butir pengamatan ke-2, saat guru menjelaskan mengenai multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa, beberapa siswa sudah memperhatikan, namun masih terdengar suara siswa yang mengobrol dan ada siswa yang sudah sibuk menyalakan komputer padahal belum diminta. Pada butir pengamatan ke-3 siswa sudah mengoperasikan komputernya masing-masing, namun ada beberapa siswa yang salah dalam pengaturan komputer sehingga harus ada perbaikan dalam tampilannya, akibatnya siswa juga kesulitan menemukan multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada pengamatan butir ke-4 sebagian siswa tidak mendengarkan penjelasan guru tentang cara penggunaan multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa, mereka sudah sibuk memasuki menu-menu yang ada pada multimedia tersebut. Pada butir pengamatan ke-6 dan ke-7, menunjukkan bahwa selama pembelajaran menggunakan multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa, siswa belum terbimbing dan belum terawasi, banyak siswa yang masih mengoperasikan game pada komputernya di luar multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa. Hasil observasi pada butir ke-8 menunjukkan bahwa siswa belum banyak yang bertanya jika mengalami kesulitan dalam pengoperasian multimedia Senenge Sinau Aksara Jawa. Pada pembelajaran pertemuan kedua, hasil menunjukkan ada 5 butir pengamatan yang sudah terlaksana dengan baik. Kelima butir pengamatan tersebut yaitu, butir ke-1,3,4,5, dan butir ke-8. Butir pengamatan yang belum terlaksana dengan baik ada 3, yaitu butir ke-2 siswa memperhatikan