6
Sebaliknya hal tersebut merupakan memperoleh kembali “kebenaran- kebenaran lama” dengan cara yang baru, mengafirmasi secara pribadi kebenaran yang ada di
dalam kebenaran lama mengambil kekuatan mereka tetapi menolak pembatasan- pembatasan mereka.
9
7. Tahap Iman yang mengacu pada Universalitas
Tahap terakhir paling baik digambarkan lewat pribadi-pribadi yang berhasil mencapai tahap itu, misalnya: Bunda Teresa, Martin Luther King, Jr. Pribadi yang
telah mencapai tahap ini memperlihatkan semangat besar dan keterlibatan untuk tuntutan cinta dan keadilan. Jika di dalam tahap kelima orang sering dikecam oleh
pertimbangan kebutuhan mereka sendiri dan kesejahteraan orang lain, maka ditahap keenam ini orang dikecam oleh keinginan tanpa henti untuk melayani
orang lain. Fowler mengatakan bahwa mereka ini orang yang kecil perhatiannya kepada diri sendiri dan seringkali dapat menjadi martir.
Fowler menambahkan bahwa ada unsur transenden dalam iman dan “model” iman manusia hanya berguna untuk menjelaskan hubungan dengan yang
transenden itu. Tahap keenam ini sulit untuk dikemukakan dalam bahasa percakapan sehari-hari kita yang konkret. Orang yang berada pada tahap keenam
tinggal di dunia sebagai orang yang hadir untuk mengubah transform.
10
Pandangan Fowler mengenai kepercayaan dipupuk oleh dua sumber inspirasi. Pertama, kepercayaan sebagai suatu proses dan dinamika, dalam perspektif
sosiologis dan etis. Kedua, bahwa sepanjang sejarahnya manusia selalu menyadari akan adanya transendensi dan senantiasa mencari kebenaran paling akhir yang
dapat mencakup seluruh eksistensi manusia. Berdasarkan kedua sumber ilham tersebut Fowler mengatakan bahwa “perkembangan kepercayaan” merupakan satu
ciri universal khas manusia. Ternyata kepercayaan tidak harus dimengerti sebagai “kepercayaan religius”, tetapi terutama sebagai “kepercayaan hidup” atau
“kepercayaan eksistensial”. Singkatnya, bagi Fowler, kepercayaan bersifat
universal artinya siapa saja manusia dalam agama apa pun mempunyai potensi untuk mempercayai.
11
9
Charles M Shelton, Spritualitas kaum muda, 58
10
James W. Fowler. Teori Perkembangan Kepercayaan, karya – karya penting James W Fowler, 202-
303
11
Leslie J. Francis, Christian Perspectives on Faith Development, Michigan: W.B. Eerdmans, 1992,50
7
2.2 Perkembangan Remaja