Pengertian Motivasi Belajar Macam-macam Motivasi

21 terjadi apabila guru menyentuh siswa secara fisik. Misalnya: menepuk bahu, merangkul, dan sebagainya. 4 Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. Dalam hal ini guru dapat menggunakan kegiatan-kegiatan yang disenangi oleh siswa sebagai penguatan. Misalnya, apabila siswa sudah menyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka dia dapat diminta untuk membantu teman lainnya yang masih kesulitan. 5 Penguatan berupa symbol atau benda. Dalam penguatan ini guru dapat menggunakan kartu bergambar lencana, bintang dari plastik, medali dan benda-benda lainnya sebagai penghargaan. Komponen-komponen tersebut yang akan digunakan peneliti dalam menyusun kisi-kisi skala penguatan guru. Kisi-kisi tersebut selanjutkan akan dijabarakan ke dalam butir-butir pernyataan dalam skala penguatan yang kemudian digunakan peneliti untuk memperoleh data penguatan guru di SD Negeri se-Gugus Wiropati Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.

B. Tinjauan Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Sardiman A. M. 2007: 73 motivasi berasal dari kata “motif”, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Sedangkan Hamzah B. Uno 2010: 3 mengatakan bahwa motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. 22 Mc. Donald Sardiman A. M., 2007:73 mengartikan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan yang dapat menentukan tingkah laku manusia. Motivasi muncul karena terdorong terangsang oleh adanya suatu tujuan. Sejalan dengan Syaiful Bahri Djamarah 2002: 114 yang berpendapat bahwa motivasi adalah sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini tidak berbeda jauh dengan pendapat M. Ngalim Purwanto 2007: 71 yang mengartikan motivasi sebagai pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka motivasi dalam kegiatan belajar, dapat diartikan sebagai suatu keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang dapat menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh anak tersebut dapat tercapai.

2. Macam-macam Motivasi

Syaiful Bahri Djamarah 2002: 115-117 membagi motivasi dari dua sudut pandang saja, yaitu: 23 a. Motivasi intrinsik: yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. b. Motivasi ekstrinsik: yaitu motivasi yang berasal dari luar diri seseorang. Sedangkan Sardiman A. M. 2007: 86-91 membagi motivasi dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya 1 Motif-motif bawaan 2 Motif-motif yang dipelajari Di samping itu Frandsen, masih menambahkan jenis-jenis motif berikut ini: 1 Cognitive motives Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual yang berada di dalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental. 2 Self-expression Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Jadi dalam hal ini sesorang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri. 3 Self-enhancement Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri sesorang. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi. b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis 1 Motif atau kebutuhan organis 2 Motif-motif darurat 3 Motif-motif objektif. c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah d. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik Dari pendapat para ahli di atas, peneliti lebih mengacu pada pendapat Syaiful Bahri Djamarah yang membagi motivasi menjadi dua macam. Motivasi tersebut yaitu: 24 a. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang dimiliki seseorang tanpa perlu rangsangan dari luar, karena dalam diri individu tersebut sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila sesorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam diri mereka, maka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan tanpa memerlukan motivasi dari luar lagi. Dalam aktivitas belajar motivasi intrinsik sangat diperlukan, karena seseorang yang memiliki motivasi intrinsik akan selalu ingin maju dalam belajar. Sedangkan seseorang yang tidak memiliki motivasi intrinsik akan sulit melakukan aktivitas belajar terus menerus. b. Motivasi ekstrinsik motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang muncul karena ada perangsang dari luar. Motivasi tersebut bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ekstrinsik ini diperlukan agar anak didik mau belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai membangkitkan minat anak didik dalam belajar, dengan menggunakan motivasi ekstrinsik dalam berbagai bentuknya

3. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar di Sekolah