Cara Memberikan Penguatan Tinjauan Penguatan Guru

14 dengan baik stimulus tersebut. Namun apabila guru kurang tepat dalam memberikan stimulus kepada siswa maka respons yang akan didapatkan juga akan kurang memuaskan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dalam memberi penguatan guru harus memperhatikan prinsip-prinsip yang ada supaya penguatan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Penguatan yang digunakan harus bervariasi dan bermakna, penguatan juga harus disampaikan dengan antusias oleh guru. Karena jika guru tidak memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip dalam penggunaan penguatan, maka penguatan yang diberikan akan kurang tepat sasaran dan kurang bermakna bagi siswa. Sebaiknya guru juga menghindari memberi penguatan negatif kepada siswa karena hal tersebut dapat mematahkan semangat siswa untuk mengembangkan dirinya.

4. Cara Memberikan Penguatan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan penguatan supaya penguatan yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik. Melissa Olive 2015 membagi teknik memberikan penguatan menjadi lima bentuk, yaitu: a. Differential Reinforcement of Higher Rates of Behavior DRH Dalam intervensi ini, penguatan diberikan saat perilaku terjadi pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Intervensi ini berfungsi untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan. 15 b. Differential Reinforcement of Lower Rates of Behavior DRL Dalam intervensi ini, penguatan diberikan saat perilaku terjadi pada tingkat yang lebih rendah dari sebelumnya. Intervensi ini berfungsi untuk mengurangi tingkat perilaku yang tidak pantas atau tidak diharapkan. c. Differential Reinforcement of Other Behavior DRO Dalam intervensi ini, penguatan diberikan agar perilaku yang tidak diharapkan tidak terjadi atau diberikan dengan tidak adanya perilaku yang ditargetkan. Hal ini berfungsi untuk mengurang perilaku yang tidak baik. d. Differential Reinforcement of Alternative Behavior DRA Dalam intervensi ini, penguatan diberikan saat perilaku yang lebih baik digunakan. Intervensi ini berfungsi untuk meningkatkan perilaku yang baik sekaligus mengurangi perilaku yang kurang baik. e. Differential Reinforcement of Incompatible Behavior DRI Dalam intervensi ini, penguatan diberikan ketika perilaku lain yang digunakan atau diamati. Intervensi ini berbeda dari DRA karena perilaku baru tidak sesuai dengan perilaku yang tidak baik. Menurut Moh. Uzer Usman 2006: 83 terdapat empat cara memberikan penguatan, yaitu: a. Penguatan kepada pribadi tertentu b. Penguatan kepada kelompok c. Pemberian penguatan dengan segera 16 d. Variasai dalam penggunaan Cara menggunakan komponen-komponen dalam memberika penguatan menurut J.J. Hasibuan dan moedjiono 2006: 60, yaitu: a. Dalam menggunakan komponen harus bervariasi b. Pemberian penguatan lebih baik dilakukan secara langsung dan segera c. Untuk keperluan tertentu, penggunaan penguatan tak penuh dapat diberikan Model penggunaan pemberian penguatan menurut Syaiful Bahri Djamarah 2005: 122-123 dibedakan menjadi empat, yaitu: a. Penguatan seluruh kelompok b. Penguatan yang ditunda c. Penguatan partial d. Penguatan perorangan Dari pendapat di atas, maka guru harus mengetahui dan memahami cara-cara penggunaan penguatan supaya dapat menggunakannya dengan tepat. Guru harus memperhatikan waktu yang tepat dalam pemberian penguatan baik secara individu maupun keseluruhan siswa. Pemberian penguatan akan bermakna, efektif, dan efisien jika guru memperhatikan hal- hal tersebut. Berikut ini penjelasannya: a. Penguatan kepada pribadi tertentu Penguatan ini ditujukan kepada satu orang, sehingga penguatan yang diberikan harus jelas ditujukan kepada siapa, sebab apabila tidak jelas maka akan kurang efektif. Maka, sebelum memberikan penguatan, 17 sebaiknya guru menyebut nama siswa yang bersangkutan terlebih dahulu sambil menatap kepadanya, sehingga penguatan yang diberikan tidak salah sasaran. b. Penguatan kepada kelompok Selain diberikan kepada individu, penguatan juga dapat diberikan kepada sekelompok siswa, misalnya apabila suatu tugas telah diselesaikan dengan baik oleh satu kelas, guru mengijinkan kelas tersebut untuk istirahat lebih awal. c. Pemberian penguatan dengan segera Penguatan sebaiknya diberikan segera setelah muncul tingkah laku atau respons siswa yang diharapkan. Karena akan menjadi kurang efektif apabila penguatan tersebuat telat atau tertunda diberikan. d. Variasai dalam penggunaan Penguatan yang digunakan hendaknya bervariasi, tidak hanya satu jenis saja yang digunakan karena hal ini akan akan menimbulkan kebosanan sehingga penguatan yang diberikan menjadi kurang efektif.

5. Jenis-jenis dan Komponen Pemberian Penguatan