Bagi Guru Bagi Kepala Sekolah Bagi Orang Tua Bagi Siswa

82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh antara penguatan guru terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri se Gugus Wiropati Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penghitungan menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,681 sehingga koefisien determinasinya adalah 0,464. Hal ini menunjukkan bahwa variabel penguatan guru memiliki pengaruh sebesar 46,4 terhadap motivasi belajar siswa. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penguatan guru terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri se Gugus Wiropati Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Terbukti dengan � ℎ����� 96,791 � ����� 3,93 dan dengan uji kevalidan persamaan regresi menggunakan uji-t dihasilkan � ℎ����� = 9,838 � ����� = 1,9814 , sehingga Ho ditolak.

B. Saran

Mengingat pentingnya faktor penguatan guru karena memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa, maka ada beberapa saran dari penulis.

1. Bagi Guru

Guru hendaknya terampil dalam memberikan penguatan reinforcement. Guru sebaiknya mencari beberapa teori dari berbagai 83 sumber mengenai penguatan untuk dipelajari. Setelah menguasai teori penguatan, guru diharapkan dapat mengaplikasikan dan membiasakan memberi penguatan-penguatan yang positif kepada siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar.

2. Bagi Kepala Sekolah

Alangkah lebih baik jika kepala sekolah dapat menyelenggarakan forum diskusi khususnya di Gugus Wiropati agar guru-guru di SD tersebut dapat lebih memperhatikan dan meningkatkan keterampilan pemberian penguatan baik itu untuk kelas tinggi maupun kelas rendah. Selain itu, kepala sekolah sebaiknya juga menyelenggarakan penambahan buku-buku mengenai penguatan reinforcement agar dapat dijadikan referensi dan tambahan ilmu bagi guru-guru di sekolah tersebut.

3. Bagi Orang Tua

Orang tua diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan penghargaan dan penghormatan atas usaha belajar anak, dan menciptakan suasana lingkungan belajar yang kondusif di rumah.

4. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan motivasi belajarnya baik itu karena mendapat dorongan dari luar maupun dorongan dari dalam dirinya sendiri. 84 DAFTAR PUSTAKA Danik Aprilina. 2013. Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV SD Negeri se-Gugus Aster Kecamatan Muntilan. Skripsi. FIP UNY. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Duwi Priyatno. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Andi Offset. Hamzah B. Uno. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. JJ. Hasibuan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. M. Ngalim Purwanto. 2007. Psikolog Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moh. Uzer Usman. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nanda Pradhana. 2012. Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar pada Siswa Kelas IV SD se Gugus Ontoseno Bagelan Purworejo Tahun 20112012. Skripsi. FIP UNY. Olive, Melissa, et al. 2015. Reinforcement 101. Diakses dari http:www.appliedbehavioralstrategies.comreinforcement-101.html . pada tanggal 20 April 2015, jam 19.00 WIB. S. Nasution. 2010. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Sardiman A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. 85 Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sumadi Suryabrata. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syofian Siregar. 2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT Bumi Aksara. Udin Syaefudin Saud. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Wina Sanjaya. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana. 86 LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Skala Uji Coba Instrumen Penelitian SKALA PENELITIAN Nama : No. Presensi : Kelas : Sekolah : Petunjuk Pengisian Skala 1. Berdoalah sebelum mulai mengisi skala dibawah ini 2. Tulislah nama, nomor presensi, kelas dan nama sekolah adik-adik terlebih dahulu. 3. Bacalah skala di bawah ini dengan seksama dan jawablah semua pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

4. Berilah tanda √ pada kolom jawaban yang disediakan.