Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar

32 maka guru dapat menggunakan bermacam-macam strategi dalam mengajar. 3 Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di antara bermacam-macam peran seperti sebagai penasihat, fasilitator, teman diskusi, penyemangat, dan sebagainya yang akan disesuaikan dengan perilaku siswa. 4 Memberi peluang bagi guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis. Tugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil. Tantangan profesionalnya justru terletak pada “mengubah” siswa yang tidak berminat menjadi bersemangat belajar. Selain itu motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Seseorang akan melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Dengan adanya usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, maka seseorang itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian motivasi belajarnya.

5. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Motivasi memiliki peran yang penting dan strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Karena tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Agar peranan motivasi tersebut lebih optimal, maka prinsip- prinsip motivasi harus diterapkan dalam aktivitas belajar mengajar. Syaiful Bahri Djamarah 2002: 118-122 membagi beberapa prinsip motivasi belajar seperti dalam uraian berikut. 33 a. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar b. Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar c. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar e. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar f. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar Prinsip-prinsip motivasi tersebut perlu dipahami dan diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Hal tersebut penting agar siswa selalu memiliki motivasi untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Karena motivasi belajar juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

6. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar

Menurut Sardiman A. M. 2007: 83 siswa yang memiliki motivasi belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Tekun dalam mengerjakan tugas b. Ulet dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan c. Tidak membutuhkan dorongan dari luar untuk berprestasi d. Memiliki minat untuk masalah yang belum diketahui e. Mandiri dalam mengerjakan pekerjaan f. Dapat mempertahankan pendapatnya g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya tidak mudah terpengaruh h. Senang mencari dan memecahkan soal-soal Sedangkan menurut Hamzah B. Uno 2010: 23, indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 34 a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Siswa akan mendapatkan prestasi yang baik apabila dalam dirinya memiliki motivasi yang kuat untuk belajar. Hal ini dapat dilihat ketika pembelajaran, siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Sikap-sikap tersebut dapat memudahkan siswa untuk berprestasi. Berdasarkan uraian di atas, peneliti sependapat dengan teori Hamzah B. Uno 2010: 23 yang membagi indikator motivasi belajar menjadi enam indikator karena teori tersebut sudah mencakup motivasi intrinsik dan ekstrinsik sehingga cocok digunakan dalam penelitian ini. Enam indikator motivasi belajar tersebut yaitu: a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil Motivasi ini muncul dari dalam diri siswa itu sendiri, sehingga siswa tersebut akan memiliki keinginan dan hasrat untuk belajar yang kuat tanpa perlu adanya dorongan dari luar. b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar Dalam hal ini motivasi muncul dari kesadaran siswa akan kebutuhannya dalam belajar. Jadi, ketika seorang siswa telah sadar akan pentingnya belajar maka siswa tersebut akan menjadi giat belajar karena terdorong untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. 35 c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan Siswa yang telah memiliki harapan dan cita-cita masa depan, biasanya siswa tersebut akan menjadi lebih giat untuk belajar. Misalnya seorang siswa ingin menjadi juara kelas, maka ia akan berusaha keras untuk belajar supaya nilainya lebih bagus dibandingkan teman-temannya. d. Adanya penghargaan dalam belajar Siswa yang mendapat penghargaan berupa pujian atau hadiah biasanya ia akan merasa senang. Apabila penghargaan tersebut diberikan kepada siswa karena prestasinya, maka siswa tersebut akan menjadi senang dan lebih semangat lagi untuk belajar. e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar Apabila kegiatan belajar siswa dikemas secara menarik, maka siswa akan lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Berbeda halnya ketika pembelajarannya membosankan, pasti anak akan menjadi kurang antusias dan bermalas-malasan dalam belajar. f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif Lingkungan yang kondusif juga mempengaruhi kenyamanan siswa dalam belajar. Biasanya siswa akan dapat belajar dengan baik ketika siswa merasa nyaman dengan lingkungan tempat ia belajar. Siswa tidak dapat belajar dengan baik dan fokus ketika lingkungannya bising dan tidak kondusif. Keenam indikator yang telah diuraikan di atas, kemudian akan dijabarakan lagi ke dalam butir-butir pernyataan dalam skala motivasi. 36 Skala motivasi tersebut yang kemudian akan digunakan peneliti untuk memperoleh data motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri se-Gugus Wiropati Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.

C. Karakteristik Siswa Kelas V SD