36
digali  dari  berita  petualangan  dan  2  Membuat  kalimat  menggunakan kosa kata baku.
F. Karakteristik Siswa SD kelas 4
Untuk  menunjang  pembelajaran  disekolah  seorang  guru  haruslah mengeri  karakteristik  peserta  didiknya,  karakteristik  itu  sendiri
mempunyai  pengertian  ciri-ciri  khusus,  mempunyai  kekhusussan  sesuai dengan  perwatakan  tertentu.  Em  Zul  Fajri,  2006:422.  Dengan
mengetahui  karakteristik  siswa  guru  akan  dipermudah  dalam  proses pembelajarannya  dan  tentu  saja  berguna  ketika  akan  menentukan  media
yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajarannya. Menurut  Nazarudin  2007:  46-49,  anak  sekolah  dasar  cenderung
memiliki karakter umum sebagai berikut: 1.
Perkembangan aspek Kognitif Kemampuan  kognitif  berhubungan  dengan  kemampuan  seseorang
dalam  memecahkan  masalah,  kemampuan  dalam  bidang  intelektual dan  mengingat,  secara  khusus  aspek  kognitif  ini  dikelompokan
menjadi  enam  level  yaitu  pengetahuan,  pemahaman,  penerapan, analisis, sintesis dan yang terakhir adalah eveluasi.
Ciri  khas  dari  anak  sekolah  dasar  yang  berumur  8  sampai  12  tahun ialah  belum  begitu  memahami  konsep  konsep  abstrak  dan  lebih
mengarah  pada  realisme  yang  ditunjukan  dengan  cara  mereka menyukai pekerjaan yang praktis.
37
2. Perkembangan aspek afektif
Aspek  afetif  berkaitan  dengan  perasaan  atau  emosi  seseorang,  emosi yang  terdapat  pada  anak  sekolah  dasar  masih  banyak  didominasi
dengan  ledakan  perasaan  yang  kurang  menyenangkan  contohnya mengerutu, mudah murung dan lain sebagainya.
3. Perpembangan aspek psikomotorik
Aspek  motorik  berkaitan  dengan  tindakan  seseorang  karena koordinasi saraf dengan otak. Kemampuan anak psikomotorik sekolah
dasar  ditandai  dengan  perkembangan  proporsi  tubuh.  Ketrampilan yang  cenderung  dikembangkan  terkait  aspek  psikomotorik  jga  tidak
terlepas dari pengaruh lingkungan kluarga dan aspek aspek lainya. Dari  karakteristik  di  atas  Kasihani  2007:15  juga  memberikan
pendapat tentang karakter pembelajar muda yaitu sebagai berikut: 1.
Secara  umum  anak-anak  sekolah  dasar  memiliki  sifat  ego  sentris dimana  mereka  lebih  banyak  menghubungkan  apa  yang  mereka
pelajari dengan dirinya sendiri. 2.
Pembelajar  muda  mash  mengalami  kesulitan  dalam  memahami konsep abstrak dari mata pelajaran yang diajarkan.
3. Pembelajar  muda  cenderung  memiliki  imajinatif  tinggi  dan  aktif
dalam setiap kegiatan belajar 4.
Para  pembelajar  muda  lebih  mempunyai  perasaaan  cepat  bosan terhadap apa yang mereka kerjakan.
5. Kehidupan para pembelajar muda diwarnai dengan keceriaan.
38
6. Pelajar  muda  menyukai  cerita  sebagai  mana  mereka  menyukai
permainan. 7.
Pelajar  muda  usia  8-10  tahun  cukup  mempunyai  kesadaran  dan kesiapan berbahasa.
Karakteristik  anak  SD  sangat  beragam.  Oleh  karena  itu,  kita memperhatikannya  dengan  cermat.  Menurut  beberapa  pandangan  ahli
tentang karakteristik di atas sangatlah perlu kita menggunakan media yang sesuai  dengan  karakteristik  anak  menyesuikan  usia  anak.  Sehingga  akan
mendapatkan  hasil  yang  maksimal  dan  proses  pembelajaran  akan  lebih efektif
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian  ini  digunakan  pendekatan  true  eksperiment  design. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas,  yaitu
video pembelajaran terhadap variabel terikat berupa hasil belajar  kognitif muatan Bahasa Indonesia.
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  meneliti  siswa  dalam  kondisi sebelum diberi perlakuan, saat diberi perlakuan, dan kondisi setelah diberi
perlakuan  kondisi  akibat  dari  perlakuan,  sehingga  akan  menghasilkan data berupa angka agar dapat dilalukan analisis statistik.
B. Variabel Penelitian
Penelitian  ini  terdapat  dua  variabel  yaitu  variabel  bebas  berupa video  pembelajaran  dan  media  gambar,  dan  variabel  terikat  yaitu  hasil
belajar kognitif. Menurut  Suharsimi  Arikunto  variabel  penelitian  dibedakan
menjadi dua, yaitu variabel bebas atau variabel X dan variabel terikat atau variabel Y.
Sejalan  dengan  itu  Sugiyono  2011:39  mengemukakan  variabel penelitian menurut hubungan antar variabel, yaitu: