67 pembelajaran ini. Dengan demikian, pada permainan ini tidak ada pemain
yang gagal karena semua anak dihargai setiap kemampuannya, sehingga tiap anak berhak atas kartu penghargaan di setiap menyelesaikan
tantangan dalam permainan ini. Walaupun yang membedakan antara anak yang satu dan lainnya adalah pada kuantitas jumlah gambar bintang
pada kartu penghargaan yang diperolehnya. Pemain anak yang dinyatakan sebagai pemenang adalah pemain anak yang memiliki kartu
penghargaan terdapat gambar bintang berjumlah 5 buah atau gambar bintang yang jumlahnya besar paling banyak.
I. Kerangka Berpikir
Salah satu aspek perkembangan yang penting dalam diri anak usia dini adalah aspek bahasa. Melalui bahasa anak dapat menyampaikan keinginan,
pikiran, harapan maupun permintaan serta dapat berinteraksi dengan sesama. Keterampilan bahasa meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut merupakan satu kesatuan, saling berhubungan dan tidak bisa dilepaskan, namun berbeda antara satu
dengan yang lainnya dan juga berbeda dari segi prosesnya. Keterampilan berbicara merupakan salah satu aspek penting karena dalam kehidupan
sehari-hari, manusia lebih banyak menggunakan bahasa lisan berbicara
untuk berkomunikasi dengan lingkungannya.
Keterampilan berbicara yang baik tidak akan dikuasai anak secara tiba-tiba. Diperlukan latihan secara terus menerus sejak usia dini usia sejak
anak baru dilahirkan sampai usia enam tahun agar keterampilan berbicaranya
68 dapat berkembang secara optimal. Usia dini dipilih karena pada usia ini, anak
berada di usia emas atau golden age. Untuk memaksimalkan perkembangan keterampilan berbicara anak pada usia emas tersebut, dibutuhkan suatu upaya
untuk memfasilitasi perkembangan sekaligus pertumbuhan anak melalui pendidikan anak usia dini, salah satunya melalui TK.
Guru di TK biasanya menggunakan media berupa alat permainan edukatif untuk mendukung proses pembelajaran. Adapun alat permainan
edukatif yang dapat mendukung perkembangan bahasa khususnya keterampilan berbicara antara lain adalah media pembelajaran non proyeksi
berupa flash card dan kartu gambar. Dari penjelasan di atas, peneliti berupaya untuk melaksanakan
penelitian pengembangan dengan fokus mengembangkan media pembelajaran berupa alat permainan edukatif di kelompok B TK ABA Playen II Kabupaten
Gunungkidul untuk membantu guru dalam mengembangkan keterampilan berbicara anak yang masih rendah karena berbagai kendala seperti kurang
menariknya proses pembelajaran dan kurangnya penggunaan alat permainan edukatif dalam upaya mengembangkan kemampuan berbahasa anak
khususnya keterampilan berbicara. Untuk membantu guru dalam mengatasi kendala tersebut, peneliti
tertarik untuk mengembangkan alat permainan edukatif berupa kartu kata dan gambar untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak di kelompok B
TK ABA Playen II Kabupaten Gunungkidul. Peneliti menamakan alat permainan edukatif tersebut “APE KAKA DANAR” Alat Permainan
69 Edukatif Kartu Kata dan Gambar. Media ini diharapkan dapat menjadi salah
satu media alternatif yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berbicara anak kelompok B TK ABA Playen II Kabupaten
Gunungkidul.
70 Berdasarkan penjelasan di atas, kerangka berpikir dalam penelitian dan
pengembangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
Keterampilan berbicara merupakan aspek
bahasa yang penting bagi manusia dalam
kehidupan sehari-hari Keterampilan berbicara
yang baik diperlukan latihan terus menerus
sejak usia dini Upaya untuk
mengembangkan keterampilan berbicara
melalui pendidikan anak usia dini, salah
satunya melalui TK
Kurangnya penggunaan alat permainan edukatif untuk mengembangkan
keterampilan berbicara di TK
Rendahnya keterampilan berbicara anak kelompok B di TK
Melakukan pengembangan Alat Permainan Edukatif Kartu Kata dan Gambar atau
“APE KAKA DANAR”
Keterampilan berbicara anak kelompok B di TK diharapkan dapat berkembang secara
optimal
71
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian