Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah kedua Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah ketiga

52 n s x t hit    Keterangan: ̅ rata-rata skor kemandirian belajar matematika akhir siswa kelas eksperimen simpangan baku banyaknya siswa kelas eksperimen derajat kebebasan Kriteria keputusannya adalah ditolak jika . Uji yang dilakukan pada hipotesis pertama adalah uji pihak kanan. Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan software Minitab 16 dengan uji One-Samples T Test. Taraf signifikansi yang digunakan adalah dengan kriteria keputusan ditolak jika nilai p-value .

b. Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah kedua

Rumusan masalahnya adalah apakah penerapan model Problem Based Learning efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa pada materi fungsi kuadrat. Pembelajaran dapat dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa apabila rata-rata nilai posttest kelas dapat melampaui KKM atau lebih dari 75. Perumusan hipotesisnya adalah : Pembelajaran dengan model Problem Based Learning tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. 53 : Pembelajaran dengan model Problem Based Learning efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa. Taraf signifikansi yang digunakan adalah . Statistik uji yang digunakan n s x t hit    Keterangan: ̅ Rata-rata nilai posttest siswa kelas eksperimen simpangan baku banyaknya siswa kelas eksperimen = derajat kebebasan Kriteria keputusannya adalah ditolak jika . Uji yang dilakukan pada hipotesis kedua adalah uji pihak kanan. Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan software Minitab 16 dengan uji One-Samples T Test. Taraf signifikansi yang digunakan adalah dengan kriteria keputusan ditolak jika nilai p-value .

c. Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah ketiga

Rumusan masalahnya adalah apakah penerapan model Ekspositori efektif jika ditinjau dari kemandirian belajar siswa pada materi fungsi kuadrat. Pembelajaran dapat dikatakan efektif ditinjau dari kemandirian belajar 54 matematika siswa apabila rata-rata skor kemandirian belajar siswa mencapai klasifikasi baik atau lebih dari 84. Perumusan hipotesisnya adalah : Pembelajaran dengan model pembelajaran Ekspositori tidak efektif ditinjau dari kemandirian belajar matematika siswa. : Pembelajaran dengan model pembelajaran Ekspositori efektif ditinjau dari kemandirian belajar matematika siswa. Taraf signifikansi yang digunakan adalah . Statistik uji yang digunakan n s x t hit    Keterangan: ̅ Rata-rata skor kemandirian belajar matematika akhir siswa kelas kontrol simpangan baku banyaknya siswa kelas kontrol derajat kebebasan Uji yang dilakukan pada hipotesis ketiga adalah uji pihak kanan. Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan menggunakan software Minitab 16 dengan uji One-Samples T Test. Taraf signifikansi yang digunakan adalah dengan kriteria keputusan ditolak jika nilai p-value .

d. Uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah keempat

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK APROKSIMASI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK TEKNIK SE

0 5 86

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri

0 2 15

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Neg

0 3 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Partners In Learning Dan Problem Based Learning Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas X S

0 3 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Partners In Learning Dan Problem Based Learning Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas X S

0 2 17

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP.

1 1 339