Pembelajaran Matematika Deskripsi Teori

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Matematika

Gagne dalam Eveline 2011:12 mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Sugihartono 2007: 81 menyebutkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal. Pembelajaran juga dapat didefinisikan menggunakan beberapa pandangan, seperti: a. Menurut aliran Behavioristik, pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan stimulus. b. Menurut pandangan Kognitif, Pembelajaran adalah cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. c. Menurut pandangan Gestalt, pembelajaran adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisasinya menjadi pola bermakna. d. Menurut pendangan Humanistik, pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa sesuai dengan minat kemampuannya. Darsono dkk, 2000: 24-25. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Isi dari Undang- Undang tersebut menjelaskan bahwa dalam pembelajaran sesungguhnya tidak 12 sebatas interaksi guru dan siswa, melainkan juga juga melibatkan pihak lain yaitu sumber belajar, lingkungan belajar, ataupun model pembelajaran. Pembelajaran juga memiliki ciri-ciri, salah satu yang mengemukakan ciri- ciri pembelajaran adalah Darsono, yaitu sebagai berikut: a. Pembelajaran dilakukan secara sistematis. b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. c. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik maupun psikologis. d. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa. e. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik. f. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran sering disamakan dengan pengajaran, padahal jika dilihat dari beberapa aspek maka terlihat perbedaan diantaara keduanya. Perhatikan tabel berikut untuk membedakan pembelajaran dan pengajaran. Tabel 3. Perbedaan pengajaran dan pembelajaran No. Pengajaran Pembelajaran 1. Dilaksanakan oleh orang yang berprofesi sebagai pengajar Dilakukan oleh orang yang dapat membuat orang belajar 2. Tujuannya menyampaikan informasi kepada si belajar Tujuannya agar terjadi belajar pada diri siswa belajar 3. Merupakan penerapan salah satu strategi pembelajaran Merupakan cara untuk mengembangkan rencana yang terorganisir untuk keperluan belajar 4. Kegiatan belajar berlangsung jika ada gurupengajar Kegiatan belajar dapat berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru Sumber: Eveline dan Hartini, 2011 :13 Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, guru harus mengorganisir semua komponen supaya semua komponen dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat bejalan harmonis satu sama lain. Sedangkan matematika memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan 13 menggunakan rumus matematika yang diperlukan. Dilihat dari tujuannya, maka tujuan dari pembelajaran maatematika adalah melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, ekspolari, eksperimen, menunjukkan kesamaan, peredaan, konsisten dan inkonsisten. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir semua komponen sedemikian rupa sehingga antara komponen yang satu dengan yang lainnya dapat berinteraksi secara harmonis Suhitno, 2000:12. Potensi siswa harus dapat dikembangkan secara optimal dalam proses belajar dan siswa dituntut untuk memiliki kemampuan sebagai berikut: a. Melakukan kegiatan penelusuran dan pola hubungan b. Mengembangkan kreatifitas dengan imajinasi, intuisi dan penemuannya c. Melakukan kegiatan pemecahan masalah d. Mengkomunikasikan pemikiran matematisnya kepada orang lain. Untuk mencapai kemampuan tersebut perlu dikembangkan proses belajar matematika yang menyenangkan, memperhatikan keinginan siswa, membangun pengetahuan dari apa yang diketahui siswa, menciptakan suasana yang mendukung dalam kegiatan belajar, memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan kegiatan yang menantang, memberikan kegiatan yang memberi harapan keberhasilan, dan menghargai setiap pencapaian siswa. Dari uraian di atas, dapat diartikan bahwa pembelajaran matematika adalah upaya sadar peningkatan pengetahuan matematika melalui berbagai 14 macam kegiatan yang melibatkan siswa, guru, sumber belajar, lingkungan belajar, model pembelajaran, serta komponen-kompenen terkait lainnya.

2. Efektivitas Pembelajaran Matematika

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK APROKSIMASI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK TEKNIK SE

0 5 86

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri

0 2 15

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Neg

0 3 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Partners In Learning Dan Problem Based Learning Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas X S

0 3 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PARTNERS IN LEARNING DAN PROBLEM BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Partners In Learning Dan Problem Based Learning Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas X S

0 2 17

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP.

1 1 339