9
Waralabafranchise merupakan
kerjasama yang
saling menguntungkan baik si pememberi lisensi franchiser maupun peneriman
penerimapenyewa lisensi franchisee. Dimana si pememberi linsensi akan memperoleh franchise fee dan juga tidak perlu mengunakan modal sendiri
dalam memperluas
usahanya.Sedangkan keuntungan
bagi penerimapenyewa linsensi adalah tanpa mengadakan banyak kegagalan
dalam mendirikan usaha karena merek yang digunakan dari franchise yang sudah terbukti keberhasilanya dan tidak perlu mengadakan banyak promosi
yang berlebihan karena merk dagang dari franchise sudah di kenal oleh masyarakat.
Dari keuntungan-keuntungan yang diperoleh dalam franchise maka keberadaan franchise dapat kita jumpai di berbagai tempat, salah satunya di
ruas jalan-jalan raya. Dengan letaknya yang demikian diharapkan agar franchise mampu menjangkau permintaan pasar. Indomaret dan Alfarmart
merupakan contoh franchise yang berkembang pesat di Indonesia. Adapun permintaan pasar menurut Samuelson dan Nordhanaus
tergantung beberapa faktor, “ Dua diantaranya yang sesuai dengan skripsi ini adalah: Pendapatan rata-rata
daya beli dan jumlah penduduk.”
4
a. Penduduk
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari paling ujung barat yaitu sabang sampai ujung
timur pulau papua. Dengan daerah wilayah begitu luas maka Indonesia
4
Samuelson Paul A, William D. Nordhaus, 2003, Microeconomics, 17
th
Edition, diterjemahkan Nur Rosyidah, Anna Elly dan Bosco Carvallo, P.T Media Global Edukasi,
Jakarta, hal. 57.
10
menempati urutan ke dari 5 penduduk terbesar dunia. Berdasarkan data yang diambil dari BPS Indonesia,
“jumlah penduduk Indonesia berkembang sangat pesat dari tahun 1990 berjumlah 179,378,946 jiwa,
selanjutnya pada tahun 2000 berjumlah 206,264,595 jiwa dan pada
tahun 2010 berjumlah 237,641,326jiwa dan mempunyai
laju pertumbuhan penduduk pada 1980-1990 sebesar 1, 98; pada tahun
1990-2000 sebesar 1,49 dan pada tahun 2000-2010 juga sebesar 1,49 ”
5
Dengan adanya fakta ini maka pertumbuhan jumlah penduduk
mempengaruhi banyak aspek seperti, tingkat pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, kepadatan pendatan penduduk, kestabilan ekonomi dan
lain-lain. Tingkat pertumbuhan pertumbuhan penduduk Indonesia yang kian
meningkat, maka membutuhkan konsumsi untuk kelangsungan hidup. Dengan adanya kegiatan konsumsi ini, maka masyarakat tidak bisa
lepas dengan aktivitas pasar untuk memenuhi kebetuhannya. Sebagaimana yang telah disebutkan Samuelsondan Nordhaus diatas
mengenai faktor permintaan pasar, salah satunya adalah jumlah penduduk.
Salah satu klafikasi Jumlah penduduk yang dapat dilakukan adalah penduduk yang pernah mengenyam pendidikan dan tidak pernah
mengenyam pendidikan.
Dari penduduk
yang pernah
mengenyampendidikan dan yang tidak pernah mengenyam pendidikan
5
http:www.bps.go.idtab_subview.php?kat=1tabel=1daftar=1id_subyek=12notab =1. Sabtu, 23 November 2013
11
terdapat perbedaan dalam pola konsumsinya. Dengan demikian akan bergeser dalam pemenuhan kebutuhannya. Sehingga klasifikasi ini
dapat menjadi peluang dan tantangan kepada para penguasaha.
b. Pendapatan