17
3 Berupaya mengikuti trend yang ada di masyarakat
4 Mempunyai latarbelakang pendidikan yang bagus
Berkenaan dengan perubahan pendapatan dan pola konsumsi yang menimbulkan perubahan kelas sosial seseorang, maka hal ini
berkaitandengan teori konsumsi dengan hipotesis pendapatan relatif relative incomehypothesis yang didemukakan oleh James Duesenberry.
Dimana dalam teorinya yang terdapat pada Nanga 2001 mengemukan “dua asumsi sebagai berikut:
1 Selera sebuah rumahtangga atas barang konsumsi adalah
interdependen. Artinya
pengeluaran konsumsi
rumahtangga dipengaruhi oleh pengeluaran yang dilakukan oleh orang
disekitarnya tetangganya. 2
Pengeluaran konsumsi adalah irreversible. Artinya, pola pengeluaran seseorang pada saat penghasilan naik berbeda dengan
pola pengeluaran pada saat penghasilan mengalami penu runan.”
15
2.4. Permintaan Pasar Kelas Menengah
Sebagaimana yang telah diungkapkan mengenai kelas menangah baru dan hubungan dengan teori ekonomi serta pendapat
relatif. Sehingga ini akan berkibat pada pemenuhan pola konsumsi masyarakat
kelas menengah baru. Dengan pola konsumsi mereka yang dipengaruhi oleh orangsekitarnya tetangganya.. Sehingga pola konsumsi yang seperti
15
Mangkoesoebroto, Guritno, Algifari, 1998, Teori Ekonomi Makro Edisi ke Tiga, STIE YKPN, Jogjakarta, hal. 70
18
ini, dapat didukung dengan pernyataan Duesenberry yang mengemukakan bahwa “apabila seseorang konsumen senantiasa melihat pola konsumsi
tetangganya yang penghasilan lebih tinggi lebih kaya, maka
orang tersebut cenderung menirunya demonstration effect
”
16
Oleh karena itu berapapun jumlah penghasilan yang diterima, maka akan membuat seseorang akan melakukan konsumsi yang lebih besar .
Kelas menengah merupakan masyarakat yang meniru kelas sosial tetangganyadari kelas sosial yang sama maupun kelas sosial yang
lebih tinggi dalam masyarakat. Hal ini tidak akan mempengaruhi pola konsumsi
merekawalaupun telah terjadi penurunan pendapatan.Sehubungan dengan ini senada pernyataan Duesenberry dalam Nanga
2001 “pengeluarankonsumsiseseorang atau rumah tangga bukanlah
fungsi dari pendapatan absolut, tetapi fungsi dari posisi relatif seseorang di dalam
pembagian pendapatan di dalam masyarakat. Artinya pengeluaran konsumsi individu
tersebut tergantung
padapendapatanya relatif
terhadap pendapatanindividu lainya di dalam
masyarakat.”
17
Orang akan selalu berusaha hidup seperti tetangganya, karena itu kalau suatu pendapatan turun
maka orang tersebut tidak akanmenurukan konsumsinya seperti kalau pendapatan naik, tetapi ia akan berusaha mempertahankan perilaku
konsumsinya pada perilaku yang tidak terlalu jauh dengan perilaku konsumsi tertinggi yang pernah dicapainya.
16
Mangkoesoebroto, Guritno, Algifari, 1998, Teori Ekonomi Makro Edisi ke Tiga,STIE YKPN, Jogjakarta, hal. 70
17
Nanga, Muana.2001.Makro Ekonomi Teori Masalah dan Kebijakan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta, hal 113
19
2.5. Upaya Memperluas Pasar