Tabel 10. Analisis Parameter Teknis Parameter Teknis
Daerah Bantaran Sungai
Luar Daerah Bantaran Sungai
Sig Produktivitas
- PBB kgekorhari
tn
- Tingkat Konsumsi kgekorhari
0,64 21,22
a
0,68 23,56
b
0,086 0,048
Keterangan: Hasil uji t = sangat berbeda nyata p0,01, =berbeda nyata p0,05, tn= tidak berbeda nyata p0,05
Sumber :Data primer yang diolah
Produktivitas sapi potong merupakan gabungan sifat produksi dan reproduksi Warwick et al,. 1990. Sifat produksi dapat dinyatakan dengan berapa
total berat sapi yang dapat dikeluarkan dari suatu populasi per tahun, kuantitas dan kualitas produktivitas sapi potong ditentukan oleh faktor genetik dan faktor
lingkungan serta interaksi keduanya. Faktor genetik sapi menentukan kemampuan yang dimiliki oleh sapi tersebut sedangakan faktor lingkungan memberi
kesempatan kepada sapi untuk menampilkan kemampuannya Hardjosubroto, 1994.
Pada penelitian yang dilakukan di Daerah Bantaran Sungai dan Luar Bantaran Sungai yang menjadi variabel produktivitas adalah sifat produksi dari
sapi tersebut per harinya. Dari Tabel 10 diatas dapat dilihat rataan produktivitas PBB sapi di Daerah Bantaran Sungai sebesar 0,64 kghariekor dan di Luar
Daerah Bantaran Sungai sebesar 0,68 kghariekor, dari hasil uji t diperoleh bahwa rataan produktivitas PBB sapi di kedua daerah tidak berbeda nyata
p0,05. Analisis Strategi Pengembangan Sapi Kereman di Daerah Bantaran Sungai
dan Luar Daerah Bantaran Sungai Krueng Aceh Kabupaten Aceh Besar
Analisis Faktor Internal
Analisis faktor lingkungan internal digunakan sebagai kekuatan strenghts dan kelemahan weakness.
a. Kekuatan Strenghts
Kekuatan strenghts merupakan faktor strategi internal dari kawasan sapi potong di Kabupaten Aceh Besar yang harus dapat dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan dari pengembangan kawasan sapi potong. Ada beberapa aspek yang dapat
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
dijadikan kekuatan dalam pengembangan kawasan sapi potong di Daerah Bantaran Sungai Krueng Aceh Kabupaten Aceh Besar yaitu: 1 Kandang jauh
dari pemukiman penduduk, 2 Tingkat produktivitas sapi potong cukup baik, 3 Kontribusi usaha sapi potong terhadap pendapatan petani ternak meningkat
4 Kualitas karkas yang cukup baik dan 5 Hijauan, sumber air cukup melimpah dan masih memanfaatkan bahan pakan lokal. Sedangkan beberapa aspek yang
dapat dijadikan kekuatan dalam pengembangan kawasan sapi potong di Luar Daerah Bantaran Sungai Krueng Aceh yaitu : 1 Beternak merupakan kultur turun
temurun, 2 Kualitas karkas daging sapi yang cukup baik, 3 Tingkat produktivitas sapi potong cukup baik 4 Mudah mengontrol ternak dan 5 Lahan masih cukup
tersedia. Motivasi untuk beternak yang cukup tinggi dapat dijadikan suatu kekuatan
dalam pengembangan kawasan sapi potong di Kabupaten Aceh Besar. Motivasi yang cukup tinggi ini terlihat dari keseriusan peternak dalam pemeliharaan ternak
mereka. Selain dari motivasi, aspek yang juga dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam pengembangan kawasan sapi potong adalah tersedianya hijauan dan air
minum untuk ternak mereka, hijauan dan air minum dilokasi tersebut cukup melimpah sehingga masih dapat memberi potensi yang besar untuk perluasan dan
pengembangan usaha sapi potong. Daerah kandang sapi potong yang dekat dengan Universitas sangat
memberikan manfaat bagi para mahasiswa yang studi di Universitas tersebut karena mereka dapat terjun langsung untuk melihat bagaimana keadaan beternak
sapi secara kereman, sehingga mereka tidak hanya mengetahui secara teori namun dapat melihat secara langsung bagaimana praktek sebenarnya sistem pemeliharaan
sapi secara kereman. Lokasi kandang yang jauh dari pemukiman membuat masyarakat tidak terganggu dengan bau kotoran sapi atau gangguan dari ternak
sapi, demikian juga sebalikknya ternak juga tidak terganggu dengan aktivitas masyarakat.
Kulitas karkas pada sapi potong di lokasi penelitian tergolong baik walaupun hanya mengandalkan hijauan yang tersedia di kawasan tersebut. Selain
daripada itu tesedianya fasilitas layanan bagi para peternak dapat dijadikan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
kekuatan yang dapat mendukung tercapainya tujuan pengembangan kawasan sapi
potong. b.
Kelemahan Weaknesses
Kajian mengenai unsur kelemahan dalam pengembangan kawasan ternak sapi potong di daerah Bantaran Sungai meliputi beberapa aspek yaitu : 1 Hasil
penjualan ternak di bayar secara angsur, 2 Sistem pemasaran ternak masih taksiran, 3 Kurangnya pengetahuan dan pelatihan keterampilan peternak untuk
beternak, 4 Penguasaan peternak terhadap teknologi baru belum berkembang 5 Kurangnya pemanfaatan limbah peternakan dan 6 Usaha peternakan masih
tradisional. Sedangkan yang menjadi kelemahan di Luar Daerah Bantaran Sungai meliputi beberapa aspek yaitu : 1 Hasil penjualan ternak di bayar secara angsur,
2 Kandang dekat dengan rumah penduduk, 3 Kurangnya pengetahuan dan pelatihan keterampilan peternak untuk beternak 4 Hijauan cukup sulit didapat,
5 Fasilitas layanan peternak tidak tersedia dan 6 Kurangnya pemanfaatan limbah peternakan.
Penjualan ternak di lokasi penelitian menjadi suatu hambatan yang cukup besar bagi peternak karena terkadang mereka harus menerima pembayaran ternak
mereka secara angsur. Pembayaran seperti ini membuat peternak sulit mengalokasikan hasil penjualan mereka tersebut.
Lokasi perkandangan yang kurang strategis juga menjadi hambatan dalam pengembangan kawasan sapi potong. Lokasi perkandangan di lokasi penelitian
masih berada pada pinggiran sungai dan juga laut sehingga musim hujan lokasi perkandangan tidak dapat digunakan karena tergenag air. Selain itu ventilasi udara
pada kandang sangat minim sehingga sirkulasi udara tidak berjalan dengan baik. Penguasaan teknologi peternakan masih relatif rendah oleh kalangan
peternak di kawasan pengembangan juga menjadi hambatan. Hasil pengkajian di lapangan, para peternak menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM
peternak melalui penyuluhan dan pelatihan baik yang menyangkut aspek pengetahuan dan ketrampilan dalam manajemen pembibitan, pemeliharaan, pakan
dan juga kesehatan ternak sapi potong. Penguasaan teknologi penanganan limbah peternakan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya pengembangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
peternakan sapi potong, teknologi ini diperlukan dalam rangka meningkatkan
pendapatan petani ternak. Analisis Faktor Eksternal
Analisis lingkungan ekternal digunakan untuk mengetahui peluang Opportunities dan ancaman Threats.
a. Peluang Opportunities